Wapres terima aspirasi warga Palebayan Agam tinggal di pengungsian 

4 days ago 8
Kita fokus untuk pencarian korban yang hilang melibatkan Basarnas, TNI, Polri, PMI dan relawan lainnya

Kabupaten Agam (ANTARA) - Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menemui warga yang menjadi korban banjir bandang di posko pengungsian Nagari atau Desa Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dan mendengarkan langsung serta menerima aspirasi warga.

Sesampai di posko pengungsian, Gibran menyapa sejumlah warga terdampak banjir bandang dan mengobrol sembari duduk.

"Kami membutuhkan pembangunan rumah yang hancur akibat dampak banjir bandang melanda daerah itu, Kamis (27/11) sore," kata salah seorang pengungsi Nofendri di Lubuk Basung, Kamis.

Ia mengatakan keluhan lain berupa lahan pertanian dan kelapa sawit milik warga habis tersapu banjir bandang.

Sementara lahan pertanian tidak bisa difungsikan dan ekonomi masyarakat hanya dari pertanian dan perkebunan tersebut.

Baca juga: Gibran di posko bencana: logistik, perbaikan infrastruktur dipercepat

Setelah itu, permintaan warga kepada pemerintah Prabowo-Gibran berupa pendidikan, kalau bisa korban bencana ini mendapatkan beasiswa atau digratiskan biaya pendidikannya, menjelang ekonomi masyarakat normal.

"Ketiga poin itu yang kami minta dan sangat penting, kalau tidak punya rumah dimana tinggal, kalau lahan pertanian tak ada, bagaimana berusaha dan biaya untuk pendidikan anak. Saya mengucapkan terimakasih atas kunjungan Wakil Presiden, karena baru pertama ini kepala negara datang ke kampung kami," katanya.

Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka mengucapkan terimakasih atas masukannya.

Perbaikan akses komunikasi, puskesmas, sekolah, jembatan dan jalan bakal dipercepat, agar bantuan logistik dan bahan bakar minyak akan lancar kembali.

"Saya diperintahkan oleh presiden untuk melakukan percepatan pemulihan daerah dalam mendistribusikan logistik bantuan melewati jalur darat, laut dan udara," katanya.

Baca juga: BPBD: 8.440 jiwa warga di Nagan Raya mengungsi akibat banjir bandang

Ia berpesan kepada pemerintah daerah, BNPB, Polri, TNI dan lainnya untuk memperhatikan korban yang mengungsi ini dari tenda, makan tiga kali sehari dan air bersih.

"Bapak dan ibu tidak sendiri, pemerintah hadir untuk masyarakatnya," katanya

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menambahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menemukan fakta bahwa masyarakat di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Agam dan kabupaten ini merupakan paling banyak korbannya.

"Agam paling banyak korban dan termasuk lahan pertanian, perumahan, fasilitas umum dan sekolah," katanya.

Baca juga: Banjir rob rendam Jalan RE Martadinata setinggi 40 sentimeter

Dengan kedatangan Wakil Presiden dan sebelumnya Presiden, telah menjelaskan bahwa kerusakan rumah, jalan, jembatan dan lainnya akan dibangunkan kembali.

Saat ini, memastikan kebutuhan makanan, pakaian, air minum dan kebutuhan lainnya kepada warga terdampak.

Sementara pihak PLN, Telkomsel dan pihak lain sudah mulai memulihkan jaringan listrik dan komunikasi.

"Kita fokus untuk pencarian korban yang hilang melibatkan Basarnas, TNI, Polri, PMI dan relawan lainnya," katanya.

Setelah menerima aspirasi pengungsi, Gibran bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi, Mayjen TNI Arief Gajah Mada, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, Bupati Agam Benni Warlis, Wakil Bupati Agam Muhammad Iqbal dan lainnya meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Sawah Laweh, Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.

Pewarta: Yusrizal/Altas Maulana
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |