Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan bahwa program swasembada pangan dikebut melalui kolaborasi lintas instansi, termasuk TNI, Polri, dan Kementerian PUPR.
Sudaryono, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, mengatakan upaya ini dilakukan dengan berbagai langkah, seperti intensifikasi lahan, perbaikan irigasi, serta cetak sawah baru.
"Kami bekerja sama dengan PUPR untuk mengerjakan irigasi, itu salah satu caranya. Selain itu, ada target cetak sawah 3 juta hektare dalam lima tahun," ujarnya.
Selain beras, kata Sudaryono, Polri juga terlibat dalam menjaga ketahanan pangan di sektor jagung dan pengawalan tanaman pangan pekarangan. Sementara itu, TNI fokus pada pengawalan distribusi beras.
Baca juga: Menteri UMKM: UMKM ujung tombak untuk wujudkan swasembada pangan
Baca juga: Polri-Kementan gelar rakor dalam rangka percepatan swasembada jagung
Sudaryono menyatakan bahwa kolaborasi ini sangat efektif dan berjalan kompak.
"Ini berjalan bagus, kompak semua lintas kementerian, kita dukung swasembada. Jadi, swasembada itu tidak terus tugas kita sendiri, ternyata ada banyak orang agar cepat sampainya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan target mewujudkan swasembada pangan RI dipercepat dari yang awalnya pada 2028 menjadi 2027.
Menurutnya, hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam lawatannya di sejumlah forum internasional seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).
Baca juga: ID FOOD lakukan pengamanan aset lahan guna dukung swasembada
Baca juga: Menteri PU: Perbaikan saluran irigasi dukung swasembada pangan
Baca juga: Melihat pemanfaatan hutan untuk cadangan pangan Indonesia
Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025