Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyebutkan bahwa ruang digital yang ada di Indonesia saat ini adalah gerbang kemerdekaan dan pemberdayaan bagi wanita.
Menurutnya kemerdekaan di era digital terutama bagi wanita harus dimaknai lewat kebebasan berkarya, berpartisipasi di dunia maya, dan juga menjadi ruang untuk mendapatkan edukasi seluas-luasnya.
“Bagi perempuan, ruang digital bahkan menjadi kanal untuk memperluas peluang belajar, membangun kemandirian, dan bersuara untuk perubahan yang bermakna,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Wamenkomdigi bersama praktisi bahas arah kebijakan digital nasional
Dengan perkembangan ruang digital yang masif dan bersifat terbuka, akses ini tak lagi memandang gender sehingga peran wanita dan pria kini kian setara untuk berdaya melalui pemanfaatan ruang digital.
Meski begitu tak bisa dimungkiri, masih ada tantangan yang menjadi dinamika untuk wanita bisa memaksimalkan akses ruang digital ini. Di antaranya belum meratanya akses internet, literasi digital yang terbatas, dan munculnya kejahatan siber berupa kekerasan berbasis gender online (KBGO).
Untuk itu, pemerintah berkomitmen untuk menghadirkan solusi dari tantangan-tantangan tersebut sehingga pemberdayaan masyarakat khususnya untuk wanita bisa dicapai di era digital ini.
Baca juga: Wamenkomdigi sebut pembangunan SDM jawab tantangan di sektor digital
“Kita bersama harus memastikan setiap keluarga mampu memanfaatkan teknologi digital secara aman dan produktif,” katanya.
Nezar kemudian mengatakan dirinya mendukung penuh kolaborasi di masyarakat mulai dari di lingkup keluarga, pendidikan, pemerintah, dan masyarakat sipil secara keseluruhan untuk memastikan teknologi menjadi alat mendorong kemajuan bangsa dan bukan penghalang.
Hal ini juga harus berlaku pada teknologi-teknologi yang berkembang saat ini seperti kecerdasan artifisial.
Baca juga: Wamenkomdigi dorong penerima beasiswa perkuat sistem digital nasional
“Kita wajib menjadikan internet dan AI sebagai sarana memajukan Indonesia, bukan dinding tinggi yang membatasi potensi anak bangsa,” kata Nezar.
Selain Kemkomdigi, Nezar menyakini bagian pemerintahan lainnya seperti Kementerian Hukum (Kemenkum) serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) juga bakal terlibat aktif mewujudkan kemerdekaan bagi perempuan di ruang digital.
Baca juga: Kemkomdigi siapkan internet dan kurikulum digital untuk Sekolah Rakyat
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.