Wamenham besuk korban demonstrasi Makassar, pastikan HAM diperhatikan

2 weeks ago 5
Jadi, kami datang ke sini untuk memastikan kondisi Mas Budi dan korban yang lain yang ada di sini, itu dirawat secara baik, diperhatikan oleh negara, diperhatikan oleh pemerintah

Makassar (ANTARA) - Wakil Menteri HAM (Wamenham) Mugiyanto membesuk Budi Haryanto salah satu korban yang mengalami luka berat saat insiden pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar di Rumah Sakit (RS) Primaya, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Sulawesi Selatan.

"Jadi, kami datang ke sini untuk memastikan kondisi Mas Budi dan korban yang lain yang ada di sini, itu dirawat secara baik, diperhatikan oleh negara, diperhatikan oleh pemerintah," ucap Wamenham Mugiyanto kepada wartawan di Makassar, Kamis.

Pihaknya sekaligus menyampaikan simpati kepada korban dan keluarganya serta kepada seluruh masyarakat di Makassar yang menjadi korban peristiwa demonstrasi beberapa hari lalu.

Selain itu, lanjutnya, kunjungan tersebut untuk melihat langsung kondisi di Makassar dan Sulsel usai demonstrasi yang berujung dengan kerusuhan.

Baca juga: Wakili Menag, Kakanwil Kemenag Sulsel jenguk korban demo yang kritis

Pihaknya memastikan agar seluruh korban yang kini sedang mendapat perawatan diberikan yang terbaik untuk mempercepat kesembuhannya.

"Tadi saya pastikan di sini, kepada Ibu Direktur Rumah Sakit, Dokter Marry, juga sudah memberikan informasi bahwa seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah. Jadi keluarga tidak perlu memikirkan soal biaya," kata Wamenham.

"Dan saya tadi juga sudah memastikan supaya pasien di sini diberi pelayanan yang terbaik, supaya segera pulih, karena Pak Budi punya anak kecil, dua orang, masih SD," katanya lagi.

Korban diketahui merupakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas di Kantor Kecamatan Ujung Tanah dan masih berstatus PPPK paruh waktu. Saat kejadian itu korban bertugas mengantar staf kecamatan untuk Rapat Paripurna APBD Perubahan 2025.

Baca juga: Pemkot Makassar tanggung penuh biaya perawatan korban demonstrasi

"Mas Budi sebagai Satpol PP kan pilar keluarga. Dan kami ingin memastikan supaya dia segera bisa pulih, segera bisa kembali ke rumah. Saya berharap supaya peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi, biar Mas Budi menjadi korban yang terakhir dari korban lain yang ada di sini," katanya.

Ia mengatakan kedatangan ke Makassar guna memastikan pemerintah hadir, peduli, dan memperhatikan komitmen penanganan Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap para korban dari rentetan peristiwa kerusuhan selama sepekan terakhir.

Dari data BPD Makasar, tercatat ada empat korban jiwa dan sejumlah korban luka. Tiga ASN meninggal dunia di Kantor DPRD Makassar dampak kebakaran, dan satu orang pengemudi ojol di keroyok massa di Jalan Urip Sumoharjo. Sedangkan korban lainnya dirawat di berbagai rumah sakit.

Baca juga: Wali Kota Makassar pantau kondisi unjuk rasa lewat CCTV War Room

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |