Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria mengapresiasi program Desa Inovasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Menurut Wamendes di Jakarta Jumat, Desa Inovasi merupakan produk yang hebat dan visioner serta dibutuhkan tidak hanya oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), tetapi juga oleh desa-desa di seluruh Indonesia.
“Ini -Desa Inovasi- produk yang hebat, visioner dan detail bahkan. Buku pedoman Ini dibutuhkan oleh Kementerian Desa,” ujar pria yang akrab disapa Ariza itu saat menerima audiensi Tim Desa Inovasi yang dipimpin peneliti senior BRIN Siti Zuhro di Kantor Kemendes PDT.
Ariza lalu mengatakan, untuk percepatan pembangunan di desa perlu dilakukan pemberdayaan, pendampingan, dan pengawasan dari berbagai pihak untuk desa-desa di Indonesia.
Dengan demikian, sinergisitas program-program kementerian dan lembaga bernilai penting dalam mewujudkan percepatan pembangunan di desa.
Karena itu, ujarnya melanjutkan, Kemendes PDT pun terus melakukan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga.
Saat ini, setidaknya sudah ada puluhan kementerian dan lembaga yang berkolaborasi dengan Kemendes PDT untuk terlibat dalam percepatan pembangunan di desa.
Sementara itu, peneliti senior BRIN Siti Zuhro mengatakan bahwa konsep Desa Inovasi dapat diterapkan di seluruh Indonesia dengan tetap menyesuaikan karakteristik dan kekhasan masing-masing desa di Indonesia.
Desa Inovasi diketahui memiliki lima pilar utama, yaitu Individu Inovatif (Innovative People), Ekonomi Inovatif (Innovative Economy), Tata Kelola Inovatif (Innovative Governance), Kehidupan/Lingkungan Inovatif (Innovative Living/Environment), dan Warisan Inovatif (Innovative Heritage).
Menurutnya, kelima pilar tersebut harus berjalan secara beriringan dan saling bersinergi satu sama lain.
“Desa inovasi ini tidak boleh sepotong-sepotong. Concern kami utuh dan continue. Kita bangun keseluruhannya melalui sumber daya manusianya yang smart inovatif,” ujar Siti Zuhro.
Turut mendampingi Wamendes PDT dalam audiensi itu Kepala Badan Pengembangan Informasi Kemendes PDT Mulyadin Malik, Staf Khusus Menteri Desa dan PDT Andi Rahmah, serta Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal Luthfy Latief.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025