India-Pakistan konflik, PCO: Prabowo selalu serukan penghentian perang

3 hours ago 2
Satu konflik di ujung dunia sekalipun itu pasti mengganggu ketenangan dunia secara umum.

Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto secara konsisten menyerukan penghentian perang dan gencatan senjata dalam berbagai konflik internasional, termasuk yang terjadi antara India dan Pakistan.

"Yang jelas pendirian Presiden selama ini di seluruh konflik di dunia, beliau selalu menyerukan penghentian perang sesegera mungkin. Beliau selalu menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin di mana pun konflik di dunia," ujar Hasan di Jakarta, Sabtu.

Hasan menyatakan bahwa sikap tersebut sesuai dengan prinsip yang selalu dipegang Presiden dalam menanggapi konflik di berbagai belahan dunia.

Ia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo kerap menyuarakan pentingnya perdamaian di forum-forum internasional. Tujuannya agar ketegangan global dapat segera mereda dan stabilitas dunia tercapai.

"Supaya perdamaian segera terjadi, agar dunia segera tenang dan damai. Satu konflik di ujung dunia sekalipun itu pasti mengganggu ketenangan dunia secara umum," kata dia.

Baca juga: Pakistan akan pertimbangkan opsi damai jika India hentikan serangan

Baca juga: Media: Pakistan mau ajak India berunding demi redakan ketegangan

Untuk pernyataan lebih spesifik terkait dengan konflik antara India dan Pakistan, Hasan menyatakan perlu menunggu keterangan resmi dari Presiden secara langsung.

Namun, dia menegaskan bahwa sikap dasar Presiden Prabowo terhadap berbagai konflik selalu mengedepankan upaya perdamaian dan gencatan senjata.

Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat menyusul serangan mematikan di dekat kota wisata Pahalgam pada tanggal 22 April, wilayah Kashmir yang dikendalikan India.

Sekelompok militan mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 26 orang itu. Terkait dengan insiden lintas batas ini, India menyalahkan Pakistan. Namun, Islamabad menolak tegas tuduhan tersebut.

Pada tanggal 7 Mei, Kementerian Pertahanan India mengumumkan Operasi Sindoor dengan target utama 'infrastruktur teroris' di Pakistan.

India kemudian mengklaim berhasil melenyapkan 70 orang "teroris". Negara ini pun menekankan bahwa militernya tidak menyerang fasilitas militer Pakistan mana pun.

Akan tetapi, militer Pakistan menyatakan 31 orang tewas dan 57 lainnya terluka akibat serangan India tersebut.

Pewarta: Fathur Rochman/Pradanna Putra Tampi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |