Waketum Kadin: Implementasi suplai gas untuk industri perlu perbaikan

4 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Kadin Perindustrian Saleh Husin menyatakan kebijakan implementasi suplai gas untuk industri memerlukan perbaikan karena sejumlah pelaku industri, termasuk di kawasan industri besar, yang kesulitan mendapatkan pasokan sumber energi tersebut.

“(Saya) sangat berharap Bapak Presiden Prabowo coba sesekali sidak ke industri-industri pengguna gas secara diam-diam, sehingga dapat mengetahui secara langsung apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Saleh Husin berdasarkan keterangan diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, masih ada kendala dalam memperoleh pasokan gas yang memadai untuk industri dalam negeri.

Beberapa pelaku bidang industri pengguna gas yang tergabung dalam Kadin sudah menyampaikan terkait kesulitan mendapatkan pasokan alokasi gas untuk industri. Padahal, lanjut dia, pabriknya berada di pusat-pusat industri seperti di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Saleh menduga penyuplai gas masih belum rela harga untuk industri ditentukan pemerintah pusat, sebagaimana ditemukan di tataran implementasi.

“Jadi ego sektoralnya masih sangat kuat dan mereka tidak berpikir dampaknya secara nasional, hanya berpikir sektornya saja,” ucapnya.

Dia mengharapkan persoalan ini dapat segara diatasi, sehingga target pemerintah agar pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen dapat tercapai.

Baca juga: Utilisasi keramik lokal kuartal I 2025 meningkat ke 75 persen

Baca juga: PGN layani kebutuhan gas tanpa gangguan pada masa Satgas RAFI 2025

Baca juga: KLH: Konversi ke gas di kawasan industri bisa turunkan 20 persen emisi

Baca juga: Tekan polusi, Menteri LH minta kawasan industri segera konversi ke gas

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |