Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan pelaksanaan retret sekretaris daerah (sekda) menunggu pengisian jabatan pemimpin birokrasi tertinggi di daerah tersebut rampung.
Bima Arya saat ditemui di ANTARA Heritage Center, Pasar Baru, Jakarta, Jumat, mengatakan saat ini beberapa daerah masih dalam proses pergantian sekda. Retret dilaksanakan jika posisi tersebut sudah diisi oleh pejabat definitif.
“Yang pasti sekarang ini banyak proses pergantian sekda. Kita harus pastikan bahwa nanti seluruhnya sudah selesai proses rotasi arau pengisiannya, ada yang pensiun, ada yang bergeser. Jadi, supaya nanti retret itu betul-betul diikuti oleh sekda yang definitif,” katanya.
Di samping itu, Bima menyebut pemerintah tidak memasang tenggat waktu tertentu mengenai pelaksanaan retret sekda. “Kita masih siapkan, waktu dan tempat belum ditentukan,” tuturnya.
Sebelumnya, Bima mengatakan pihaknya membuka kemungkinan untuk menggabungkan pelaksanaan retret kepala daerah gelombang ketiga dengan para sekda.
Menurut dia, opsi tersebut diambil guna mengefisienkan waktu dan memperkuat sinergi kebijakan di daerah. Opsi tersebut sedang dalam kajian, mengingat jumlah peserta gelombang ketiga lebih sedikit dibandingkan gelombang sebelumnya.
Baca juga: Mendagri ungkap akan ada retret sekda seluruh Indonesia
“Kami akan mempelajari jumlah gelombang ketiga dan apakah akan dilaksanakan bersamaan dengan sekda karena jumlahnya jauh lebih sedikit dari ini, mungkin bisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan,” kata Bima di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (26/6).
Ihwal retret sekda ini dikemukakan oleh Mendagri Tito Karnavian.
Selepas pembukaan Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN, Sumedang, Jawa Barat, Senin (23/6), Mendagri mengungkapkan akan ada retret bagi seluruh sekretaris daerah atau sekda di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan lokasi di Magelang, Jawa Tengah.
Tito menyebut rencana retret sekda ini berasal dari Presiden Prabowo Subianto yang tujuannya untuk meningkatkan kapasitas orang nomor satu di daerah dari kalangan birokrat.
"Bapak Presiden sudah memberikan arahan kepada saya retret untuk sekda provinsi dan kabupaten/kota di Magelang. Sekda ini 'kan merupakan ASN atau birokrat yang paling senior jadi itu yang akan diberikan kapasitas juga," ujar Tito.
Baca juga: Komisi II setuju dengan rencana retret sekda seluruh Indonesia
Baca juga: Kemendagri buka opsi retret kepala daerah digabung dengan sekda
Baca juga: Lemhannas siap jika ada retret sekda, tunggu koordinasi Kemendagri
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.