Wamenag sebut berdirinya FK di UIN Walisongo dukung visi Prabowo

1 month ago 12

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i mengatakan berdirinya Fakultas Kesehatan di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto soal kemandirian nasional bidang kesehatan.

"Kami di Kementerian Agama berkomitmen mensukseskan visi Presiden Prabowo untuk mencetak generasi sehat, tangguh, dan cerdas secara spiritual maupun intelektual. FK UIN Walisongo adalah salah satu pijakan awal menuju hal itu," ujar Wamenag di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperkuat kemandirian nasional di bidang kesehatan dan mempercepat pembangunan sumber daya manusia unggul sebagai bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

Pembukaan Fakultas Kedokteran di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam menjadi bagian penting dari strategi tersebut.

Izin pembukaan Fakultas Kedokteran ini diumumkan dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-55 UIN Walisongo pada Rabu, di Auditorium II Kampus III.

Rektor UIN Walisongo Prof. Nizar menyebut bahwa pendirian fakultas ini merupakan "kado istimewa untuk Dies Natalis ke-55" dan bagian dari langkah strategis kampus untuk memperluas kontribusi di bidang medis.

Wamenag Romo Syafii diketahui berperan dalam mengawal proses pembukaan fakultas ini. Dalam pertemuan dengan jajaran Kemendiktisaintek pada akhir Desember 2024, Romo Syafi’i yang menginisiasi koordinasi tersebut.

Pertemuan tersebut menjadi forum strategis membahas akselerasi pembukaan program studi umum di UIN, termasuk FK di UIN Walisongo menyusul suksesnya pembukaan FK UIN Jambi.

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga disuarakan harapan besar terhadap penambahan kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk Kementerian Agama serta dukungan rekomendasi LPDP bagi santri jenjang S2 dan S3 sebagai bagian dari strategi menyongsong Indonesia Emas 2045.

Romo Syafii mengatakan kolaborasi lintas kementerian seperti ini adalah bentuk nyata komitmen terhadap penguatan pendidikan Islam yang inklusif dan berorientasi pada masa depan.

"Insya Allah ini menjadi bagian dari ikhtiar menuju Indonesia Emas 2045, di mana umat Islam siap berkontribusi aktif dalam berbagai bidang keilmuan, termasuk kesehatan," kata dia.

Baca juga: UIN Walisongo miliki wahana stem cell untuk riset kanker

Baca juga: Mendikdasmen bernostalgia di kampus UIN Walisongo Semarang

Baca juga: UIN Walisongo libatkan tokoh lintas agama bahas kelestarian lingkungan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |