Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan menegaskan bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam keberhasilan perhutanan sosial di Indonesia.
"Perempuan tidak hanya terbatas berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga turut mengambil peran sebagai petani. Di banyak daerah, mereka menjadi tulang punggung keberhasilan program perhutanan sosial. Ini membuktikan bahwa kesetaraan gender bukan hanya isu sosial, tetapi juga fondasi keberlanjutan," kata Wamen PPPA Veronica Tan dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementerian Kehutanan dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Rest Area Sekargama, Jatiayu, Karangmojo, Gunung Kidul.
KemenPPPA terus mendorong pemberdayaan perempuan, termasuk dalam sektor kehutanan yang selama ini kerap didominasi laki-laki.
"Kami bertemu langsung dengan kelompok tani wanita yang menjadi champion di Gunung Kidul. Mereka meminta peningkatan kapasitas, terutama dalam pengemasan produk dan penguatan UMKM. Ini sinyal bahwa mereka siap maju dan berkembang," tambahnya.
Baca juga: Komunitas "paddler” wanita bersihkan hutan mangrove Jakarta Utara
Baca juga: Organisasi wanita Bali bersih-bersih kawasan mangrove jelang G20
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi multipihak untuk pengelolaan perhutanan sosial berbasis keistimewaan DIY.
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan kolaborasi multipihak tersebut diimplementasikan melalui penandatanganan PKS kemitraan investasi pada bentang alam berkelanjutan Indonesia.
Perjanjian kerja sama (PKS) pertama antara Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dengan Global Green Growth Institute (GGGI) terkait penguatan kapasitas masyarakat dan pengembangan model blended finance untuk memperkuat perhutanan sosial.
Kemudian, PKS kedua antara Kemenhut dan Pemda DIY bertujuan untuk memperkuat posisi perhutanan sosial dalam konteks keistimewaan DIY.
Baca juga: Kisah perempuan pelestari hutan adat di Gunungkidul
Baca juga: Komnas dorong perempuan dilibatkan dalam rencana alih fungsi hutan
Baca juga: KLHK buka lebar ruang partisipasi perempuan dalam perhutanan sosial
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025