Wamen Veronica Tan: Kolaborasi lintas sektor cegah cyberbullying

2 months ago 21

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mencegah dan menangani cyberbullying atau perundungan siber yang marak dihadapi anak-anak dan remaja pada era digital.

"Kita harus memiliki perspektif yang sama terkait masalah cyberbullying. Masalah ini merupakan sebuah tantangan besar yang harus diatasi bersama. Cyberbullying tidak bisa diselesaikan hanya sebagian pihak, tetapi seluruh elemen masyarakat harus saling bahu-membahu, mulai dari pemerintah, orang tua, guru, hingga masyarakat sipil untuk sama-sama memberikan edukasi," kata dia di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan hal itu dalam acara screening Film Cyberbullying.

Ia menegaskan peran seluruh elemen masyarakat dibutuhkan dalam melindungi anak dari risiko perundungan digital dan membangun kemampuan literasi digital anak.

Ia juga menyampaikan pentingnya pencegahan melalui edukasi dan membangun ketahanan diri anak serta peran aktif orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka.

Selain itu, ia menilai upaya kampanye melalui media film mampu menggambarkan dampak perundungan siber kepada khalayak luas, sekaligus memberikan langkah-langkah solutif jika masyarakat dihadapkan pada masalah tersebut.

"Edukasi sangat penting, tapi kita juga harus memberikan antisipasi jika cyberbullying sudah terlanjur terjadi. Bagaimana kita melihat contoh perjuangan yang dihadapi oleh anak dan keluarga yang terdampak dan bagaimana si anak bisa bangkit kembali? Hal-hal tersebut yang perlu kita edukasi dan bangun bersama untuk menciptakan suatu mata rantai yang dapat memberikan perlindungan terbaik bagi anak Indonesia, khususnya di ranah digital," kata Wamen PPPA Veronica Tan.

Baca juga: Veronica Tan: Peningkatan SDM harus dilakukan secara inklusif

Baca juga: Veronica Tan apresiasi korban kekerasan seksual kampus UP "speak up"

Baca juga: YAI: Stigma penyandang autisime membuat peluang kerja rendah

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |