Makassar, Sulawesi Selatan (ANTARA) - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza meminta Pemerintah Daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) agar mendukung UMKM sektor perikanan dengan pemanfaatan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Helvi dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan di Makassar, Jumat mengatakan bahwa Pemda setempat perlu mendorong pembiayaan UMKM sektor perikanan, sebab penyaluran KUR perikanan di wilayah tersebut masih rendah.
"Sulawesi Selatan ini, ini adalah semacam lumbung perikanan tetapi kecenderungannya penyerapan di sini untuk KUR, ini rendah," kata Helvi.
Menurutnya, Sulawesi Selatan sebagai salah satu daerah lumbung perikanan terbesar di Indonesia, namun menghadapi tantangan besar dalam mengoptimalkan potensi sektor perikanan lokal.
"Jadi, dalam hal ini tentu saja kami meminta bapak/ibu para bupati tolong dukung program kami dalam KUR untuk UMKM yang bergerak di sektor perikanan," ujar Helvi.
Menurutnya, dengan penyerapan program KUR oleh sektor perikanan yang masih terbilang rendah di wilayah itu, perlu perhatian pemerintah daerah untuk lebih menggencarkan dukungan terhadap fasilitas akses permodalan UMKM yang bergerak di sektor tersebut.
Meski begitu, Helvi tidak menyebutkan dan merinci berapa realisasi penyaluran KUR sektor perikanan di wilayah tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan perhatian untuk kemajuan UMKM termasuk di bidang perikanan.
Lebih lanjut Wamen UMKM juga menyatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian BUMN untuk meningkatkan akses permodalan bagi pelaku UMKM perikanan.
"Tetapi sekali lagi kami tegaskan sebagai kementerian yang ditugaskan untuk pengembangan UMKM kami tetap komit untuk mendukung usaha ketahanan pagan," tegas Helvi.
Dalam kesempatan itu, Wamen UMKM menyebutkan pada tahun 2024 pemerintah berhasil menyalurkan KUR secara nasional sebesar Rp282 triliun kepada UMKM, angka itu meningkat bila dibandingkan tahun 2023 tercatat Rp260 triliun.
"Nah, tahun 2025 kita dapat tambahan itu sekitar Rp20 triliun menjadi Rp300 triliun," kata Helvi.
Baca juga: Wamen Helvi: Klasterisasi UMKM butuh waktu
Baca juga: Menteri Maman ajak IMM masuk dunia bisnis dengan manfaatkan KUR
Baca juga: KUR dan jalan panjang menuju efektivitas penyaluran
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
