Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti mendorong percepatan penanganan pada sungai-sungai dangkal akibat sedimentasi di Sukabumi terkait banjir.
"Harus dilakukan pengerukan pada sungai yang mengalami sedimentasi. Saya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten untuk segera melakukan pengerukan dasar sungai," kata Diana di Jakarta, Minggu.
Ia mengimbau agar para penduduk untuk jangan kembali tinggal di sepadan sungai.
"Kita harapkan penduduk yang tinggal di sekitar badan sungai jangan kembali tinggal di sepadan sungai. Justru seharusnya sungai diperlebar agar aliran air lebih leluasa," ujarnya.
Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Sukabumi pada Kamis (6/3/2025) mengakibatkan debit air di wilayah hulu sungai-sungai di Sukabumi seperti Sungai Cipalabuan, Sungai Ciranca, Sungai Cikaso, Sungai Cisadea, Sungai Cidahon, dan Cikalong serta Sungai Bojong terus meningkat.
Hal ini mengakibatkan sungai tidak mampu menampung air hingga luapan airnya menggenangi permukiman warga dan merusak beberapa jembatan.
Diana mengatakan kondisi Sungai Cipalabuan di wilayah hilir juga mengalami pendangkalan akibat material longsoran sehingga perlu segera dilakukan pengerukan. Jembatan kecil yang konstruksinya menghalangi aliran sungai agar segera dirobohkan.
Dia menegaskan perbaikan Jembatan Cidadap segera dilakukan karena sangat dibutuhkan masyarakat untuk memperlancar aktivitas sehari-hari pasca bencana banjir.
Baca juga: Kementerian PU bantu terkait banjir yang landa Sukabumi
"Tadi sudah disampaikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat untuk perbaikan jembatan secara permanen akan dikerjakan setelah Lebaran dengan masa pekerjaan 4 bulan," kata Diana.
Jembatan Cidadap dibangun pada 1992 dengan panjang bentang 50 meter. Perbaikan dilakukan BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat dengan mengganti jembatan tipe A dengan panjang bentang 60 meter.
"Ini untuk penanganan permanen, tetapi saya minta penanganan darurat yang sekarang juga dikerjakan. Siapkan jalur alternatif masyarakat, paling tidak kendaraan roda dua bisa melintas," ujar dia.
Baca juga: Wamen PU ungkap langkah pembenahan infrastruktur di banjir Jadetabek
Baca juga: Basarnas temukan dua korban terbawa banjir Sungai Cipalabuhan Sukabumi
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025