Makassar (ANTARA) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalla mengulas peluang karier global dan fenomena #Kaburajadulu yang telah viral selama dua pekan terakhir.
Wamen Dzulfikar dalam rilisnya di Makassar, Selasa, menganggap tagar tersebut sebagai ekspresi sosial yang mencerminkan keresahan generasi muda terhadap kondisi dunia kerja.
Menurutnya, problematika ini disebabkan berbagai faktor, termasuk perkembangan digitalisasi dalam sepuluh tahun terakhir dan kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) dalam lima tahun terakhir, yang berkontribusi terhadap menurunnya rasio serapan tenaga kerja.
“Tagar #kaburajadulu adalah terminologi baru, tetapi fenomenanya sudah ada sejak lama. Kami ingin membawa tagar ini ke arah yang lebih positif," ujarnya saat memberikan kuliah umum bertajuk “From Campus to Global Impact: Membangun Karier di Sektor Formal Internasional" di Unhas, Makassar.
Baca juga: Rhenald Kasali tekankan pentingnya mentalitas tangguh ke lulusan Untag
Baca juga: #KaburAjaDulu, sebuah alarm dan refleksi dari generasi muda
"Kami berharap masyarakat yang bekerja di luar negeri dapat menyerap banyak hal baik, seperti relasi, teknologi, dan pengetahuan, yang kemudian dapat dikembangkan kembali di Indonesia,” ucapnya.
Ia juga menyoroti besarnya peluang kerja di luar negeri, dengan permintaan tenaga kerja asing yang diprediksi mencapai 1,6 juta orang. Tahun ini, Arab Saudi sendiri membutuhkan sekitar 200 ribu pekerja dari Indonesia.
Namun, Dzulfikar menekankan bahwa sebelum memutuskan untuk bekerja di luar negeri, calon pekerja migran harus mempersiapkan diri dengan matang.
“Harus ada lima kesiapan utama, yaitu kesiapan fisik, mental, kompetensi, dokumen, dan visa. Bekal paling penting adalah kompetensi bahasa,” ucapnya.
Di akhir pemaparan, ia mengingatkan kesetiaan terhadap negara merupakan hal fundamental. Oleh karena itu, masyarakat yang ingin menjadi pekerja migran harus mengikuti prosedur resmi agar mendapatkan perlindungan yang maksimal.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof Drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K), dalam sambutannya menekankan pentingnya dukungan bagi Unhas dalam pengembangan pendidikan dan karier mahasiswa.*
Baca juga: Wakil Ketua Banggar: #KaburAjaDulu direpons positif demi berbenah
Baca juga: Nusron sebut tren #KaburAjaDulu tanda warganet kurang cinta tanah Air
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025