Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani menyebut Pemerintah Jerman membuka peluang kerja untuk para pekerja migran dengan menyediakan 400 ribu lowongan kerja dari berbagai sektor.
"Kalau di Jerman itu sebetulnya ada 400 ribu lowongan dari berbagai sektor," kata Wamen P2MI Christina Aryani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Peluang kerja di Jerman ini dibahas dalam rapat tingkat menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar.
Christina Aryani menekankan pentingnya kesiapan Indonesia untuk memetakan kemampuan pekerja migran agar sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di Jerman.
Baca juga: Program Magang Nasional buka lapangan kerja sekaligus gerakkan ekonomi
Menurutnya, salah satu syarat utama calon pekerja adalah penguasaan Bahasa Jerman dengan level tertentu.
"Tentunya kita harus petakan, kita harus realistis juga bagaimana kemampuan kita, sektor mana yang bisa diisi, tapi kuncinya satu, menguasai Bahasa Jerman. Penguasaan Bahasa Jerman yang paling rendah itu level A1," kata Wamen Christina Aryani.
Pihaknya pun meminta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menggandeng pemerintah daerah agar dapat menyelenggarakan program pelatihan Bahasa Jerman bagi para calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Saya minta Pak Menaker agar kita dengan menggandeng pemda bisa memberikan pelatihan Bahasa Jerman. Karena saya lihat ini menjadi pasar ke depan yang menjanjikan dan kita harus serius mengurusi ini," kata Wamen P2MI Christina Aryani.
Baca juga: Menaker: Anggaran Program Magang Nasional sudah tersedia
Dalam rapat tersebut juga dibahas mekanisme Program Magang Nasional. Program Magang Nasional masuk dalam Paket Stimulus Ekonomi 2025 sebagai salah satu dari delapan agenda prioritas pemerintah untuk mempercepat pembangunan nasional.
Skema ini menyasar para lulusan baru atau fresh graduate dengan target 20.000 peserta pada tahun pertama pelaksanaan.
Paket Stimulus Ekonomi 2025 adalah upaya pemerintah untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja.
Stimulus ekonomi ini terdiri dari 8 program akselerasi pada 2025, 4 program lanjutan di 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja.
Baca juga: Menko PM minta program magang nasional berkelanjutan
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.