Mamuju (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi Digital (Komdigi) Nezar Patria mengapresiasi program Zero Blank Spot yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sebagai upaya penanganan jaringan internet di daerah terpencil di daerah itu.
"Saya mengapresiasi dan senang mendengar bahwa ada 384 titik ingin diintervensi Pemprov Sulbar, di mana setengahnya dikerjakan sendiri dan setengahnya diserahkan ke pusat," kata Nezar saat menghadiri secara daring peluncuran program Zero Blank Spot tersebut, Senin.
Wamen juga merespons baik kinerja keras Pemprov Sulbar dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kita akan usahakan untuk bisa memenuhi itu, bukan hanya memberikan BTS, tapi kita ada juga menggunakan perangkat satelit, yaitu Satria 1," ujar Nezar.
Sementara Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyampaikan peluncuran program Zero Blank Spot itu merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengatasi wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan komunikasi.
Gubernur menyampaikan bahwa sebanyak 384 institusi pemerintahan, baik kantor desa, kantor camat, bahkan sekolah yang belum bisa berkomunikasi seperti halnya di kota-kota.
Baca juga: Pemerintah instruksikan penyediaan internet 100 Mbps hingga pelosok
Baca juga: Kemkomdigi sebut industri respons positif lelang frekuensi 1,4 GHz
"Semua ini adalah hambatan pembangunan, apabila jika kita tidak segera menyelesaikannya," ujar Suhardi Duka.
Gubernur menekankan untuk penanganan blank spot di Sulbar akan dituntaskan hingga tahun 2026.
"Kami berkomitmen tahun depan akan dimaksimalkan penanganan wilayah yang belum terkoneksi jaringan internet. Kalau bisa, tahun depan selesai sehingga semuanya wilayah di Sulbar terkoneksi jaringan komunikasi," terang Suhardi Duka.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga mengapresiasi Komdigi Sulbar yang bergerak cepat sehingga program penanganan blank spot di Sulbar sudah berjalan di enam kabupaten.
"Saya ucapkan selamat atas Komdigi Sulbar yang menurut saya cepat bergerak, cepat menjalankan perintah gubernur sehingga pada tahap pertama programnya sudah berjalan di enam kabupaten," jelas Suhardi Duka.
Peluncuran program bantuan internet Zero Blank Spot tersebut bertujuan meningkatkan konektivitas dan pemerataan akses informasi di seluruh wilayah Sulbar.
"Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat di wilayah blank spot dapat menikmati akses informasi dan layanan digital yang lebih baik," kata Suhardi Duka.
Baca juga: Pemerintah siapkan internet 100 Mbps untuk wilayah "blank spot"
Baca juga: Menkomdigi sebut internet di wilayah 3T bentuk keadilan sosial
Pewarta: Amirullah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.