Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Ciracas 03, Jakarta Timur, Jumat.
"Hari ini saya turun langsung untuk melihat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SDN Ciracas 03, Jakarta Timur," kata Wamen Christina saat tinjauan langsung tersebut.
Ia mengatakan program tersebut merupakan salah satu program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia, menurunkan angka stunting, dan mendukung tumbuh kembang, dan konsentrasi belajar siswa.
Baca juga: Presiden sebut Program MBG sukses pacu ekonomi desa dan prestasi siswa
Wamen Christina meninjau menu yang disediakan, kecukupan gizi, dan juga melakukan dialog dengan anak-anak peserta didik.
Dalam kesempatan itu, ia bertanya kepada para peserta didik tentang rasa dan variasi menu makanan yang disediakan setiap hari selama program MBG itu. Wamen menilai menu Makan Bergizi Gratis di SDN Ciracas 03 baik.
"Tadi ada daging cah ya, daging cah oseng, lalu juga ada sayur labu siam dengan wortel. Buahnya ada pisang, ada nasi, dan juga ada tempe goreng dan susu," katanya.
Dari sisi kualitas, ia menilai makanan yang disajikan cukup baik, termasuk dari sisi kecukupan gizi. Melalui dialog dengan para peserta didik, Wamen Christina mengatakan bahwa mereka menyukai menu-menu yang disajikan.
"Menu favorit adalah spageti, ayam goreng, sayur favorit tadi ada sayur bayam, sayur kangkung, sayur sop, dan macam-macam lagi," ujarnya.
Ia berharap implementasi MBG akan memberikan dampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
Baca juga: MBG telah jangkau 15 juta penerima manfaat jelang 80 tahun kemerdekaan
Sebagai wakil menteri yang khusus menangani pelindungan pekerja migran, Christina juga melihat program MBG sebagai bentuk dari pelindungan pemerintah kepada keluarga pekerja migran yang ada di Tanah Air.
"Melalui program ini, anak-anak pekerja migran juga bisa tumbuh sehat, memiliki konsentrasi belajar yang lebih baik, dan siap untuk menjadi SDM unggul," tuturnya.
Menurut dia, dukungan dan dorongan pengawasan dari media dan masyarakat penting untuk mengawasi implementasi program MBG.
"Pengawasan dan masukan senantiasa dibutuhkan untuk evaluasi dan juga perbaikan, agar apa yang menjadi harapan dan cita-cita dari Bapak Presiden untuk anak Indonesia bisa tercapai dengan baik," katanya.
Baca juga: DPR RI sebut masyarakat sebagai kontrol agar MBG berjalan dengan baik
Baca juga: Wamendagri paparkan MBG dan Kopdeskel Merah Putih kepada ASEAN
Baca juga: BGN sebut Makan Bergizi Gratis jadi daya tarik pariwisata nasional
Pewarta: Katriana
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.