Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mendorong kaum muda Indonesia dan Tunisia untuk mengambil peran dalam menguatkan hubungan antara kedua bangsa sebagaimana dicontohkan para pemimpin terdahulu.
Menurut Dubes, persahabatan antara presiden pertama RI, Soekarno, dan presiden pertama Tunisia, Habib Bourguiba, adalah hal yang sangat pantas diteladani oleh generasi muda kedua negara saat ini.
“Kami optimistis masa depan hubungan diplomasi kedua negara ini akan semakin kokoh, selama kaum mudanya mau belajar dari persahabatan Bung Karno dan Habib Bourguiba", kata Dubes Zuhairi ketika menjadi narasumber dalam diskusi buku “Indonesia-Tunisia Sahabat” di Universitas Kairouan, Tunisia tengah, Rabu (12/11) waktu setempat.
Menurut keterangan tertulis KBRI Tunis yang diterima pada Kamis (13/11), Dubes mengajak mahasiswa Indonesia dan Tunisia untuk meningkatkan dialog intensif untuk memperkuat jalinan persahabatan antara satu sama lain serta untuk kebaikan kedua bangsa. Ia optimistis bahwa hubungan diplomatik Indonesia-Tunisia, yang ia sebut “bersejarah dan kokoh”, dikenal lebih luas oleh kaum muda Tunisia.
Zuhairi kemudian menyampaikan harapan agar semakin banyak mahasiswa Tunisia membahas dan mendalami hubungan Indonesia dan Tunisia, seperti melalui diskusi buku “Indonesia-Tunisia Sahabat” yang diterbitkan oleh KBRI Tunis tersebut.
Dubes RI untuk Tunisia itu juga mendorong mahasiswa Indonesia di Tunisia, yang jumlahnya sekitar 500 orang, berinisiatif mengambil peran dalam menjalin dialog dan kerja sama dengan mahasiswa Tunisia, khususnya di Universitas Kairouan.
Lebih lanjut, Dubes Zuhairi mendorong peningkatan kerja sama antara Universitas Kairouan dengan kampus-kampus di Indonesia, baik dalam bidang penelitian maupun pertukaran dosen dan mahasiswa.
“Kami pun sangat terbuka jika para mahasiswa Tunisia ingin belajar di kampus-kampus Indonesia,” kata dia, menambahkan.
Diskusi buku “Indonesia-Tunisia Sahabat” di Universitas Kairouan tersebut diikuti ratusan mahasiswa dan dihadiri pula oleh Wakil Rektor Universitas Kairouan Muhammad Ghandour serta dekan Fakultas Sains dan Teknologi dan wakil dekan Fakultas Sastra dan Bahasa, demikian keterangan KBRI Tunis.
Baca juga: Dubes Zuhairi sosialisasikan pelindungan WNI ke mahasiswa di Tunisia
Baca juga: KBRI Tunis dukung PPI Tunisia dan AIESEC kembangkan pemuda Indonesia
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































