Tangerang (ANTARA) - Profesor Sidartawan Soegondo yang juga Chairman Diabetes Connection Care di Eka Hospital menerima penghargaan dari Philippine Center for Diabetes Education Foundation terkait dengan kontribusi dalam bidang edukasi dan pemberdayaan pasien diabetes.
"Saya merasa terhormat dan berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi bagi tenaga medis dan masyarakat Indonesia,” katanya di Tangerang, Rabu (12/11).
Ia mengatakan penghargaan Augusto D Litonjua Pillars in Diabetes Education Award Lecture juga diberikan terkait keberhasilan meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan profesional di seluruh Asia.
Maka dari itu, penghargaan tersebut merupakan hasil kolaborasi, kerja keras, dan dedikasi seluruh tim dalam meningkatkan kualitas edukasi dan penanganan diabetes, khususnya di Asia.
"Penghargaan yang didapatkan tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Eka Hospital, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, khususnya dalam bidang kedokteran dan manajemen penyakit kronis seperti diabetes," ujarnya.
Baca juga: Eka Hospital Grand Family gelar "NICU Family Gathering"
Penyerahan penghargaan dilakukan dalam acara tahunan National Assembly of Diabetes Educators (NADE) di Makati Diamond Residences, Makati City, Filipina, Selasa (11/11).
Dalam kesempatan tersebut, Sidartawan juga diundang untuk memberikan kuliah ilmiah dengan topik “Diabetes in Asians: Unique Aspects Impacting Diagnosis and Care”, yang disambut antusias para peserta dari berbagai negara.
Diabetes Connection Care Eka Hospital yang hadir sejak 2020 merupakan pusat layanan diabetes terintegrasi pertama di Indonesia dengan berbagai multi disiplin ilmu secara profesional bekerja sama dalam menangani pasien mulai dari tahap promotif, preventif, diagnosa, terapi, hingga rehabilitatif.
Saat ini, layanan Diabetes Connection Care tidak hanya berada di Eka Hospital BSD, tetapi juga di seluruh cabang Eka Hospital dengan dipimpin Prof Sidartawan Soegondo.
Diabetes Connection Care telah memiliki tata laksana penanganan diabetes dan perawatan kaki diabetes yang komprehensif dengan memadukan keahlian dokter spesialis konsultan diabetes endokrinologi dengan dokter konsultan bedah vaskular yang bertujuan mengendalikan gula darah, kontrol infeksi dengan melakukan perawatan luka, dan memperbaiki pembuluh darah.
Diabetes Connection Care mengadopsi dan menerapkan strategi klinis dan berfokus pada pengurangan risiko yang komprehensif berdasarkan standar yang diakui secara internasional.
Pelayanan medis dan praktik kedokteran terbaik yang akan memfasilitasi adopsi dan akses ke terapi berbasis bukti terkini dengan tujuan meningkatkan kualitas perawatan dan hasil.
"Kemajuan perawatan dan data hasil pasien akan dikumpulkan di seluruh kota yang berpartisipasi dan disimpan di dalam pusat data registri untuk penilaian kualitas perawatan dan hasil," katanya.
Baca juga: Dokter: Cek sela jari kaki antisipasi luka bagi penderita diabetes
Baca juga: Dokter: Hindari makanan cepat saji bisa cegah diabetes karena genetik
Baca juga: Metode bariatrik bisa atasi obesitas hingga risiko penyakit jantung
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































