Wamen BUMN: RUPTL akan diputus Januari dan PLN tambah kapasitas 71 GW

1 month ago 8

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) akan diputuskan pada Januari 2025, serta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dibidik untuk menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 71 GW.

“Kami tadi diskusi sedikit mengenai RUPTL 2025–2035, yang saat ini sedang dalam proses persetujuan. Nanti, rencananya dengan Menteri ESDM Bahlil dengan Menteri Keuangan akan rapat final, mungkin di Januari memutuskan,” ujar Kartika di PT PLN (Persero) UIP2B Jamali, Depok, Jawa Barat, Jumat.

Kartika juga mengatakan bahwa dalam diskusi tersebut, PLN berkomitmen untuk mulai membangun pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan (EBT) secara maksimal pada 2025.

“Kami akan membangun 71 GW kapasitas baru nanti, 2025–2035, di mana mayoritasnya memang EBT,” kata Kartika.

Baca juga: PLN rancang RUPTL 75 persen pembangkit listrik EBT dan 25 persen gas

Lebih lanjut, Kartika juga mengatakan bahwa PLN akan menggunakan smartgrid dan membangun inter-island grid antara Sumatera-Jawa dan Kalimantan-Jawa. Dengan demikian, kapasitas EBT yang diproduksi di Sumatera dan Kalimantan dapat ditarik ke Jawa.

Ia menjelaskan bahwa dengan rencana yang besar tersebut, pemerintah berusaha untuk menyeimbangkan antara ketahanan energi, keterjangkauan energi, serta keberlanjutan energi.

“Itu rencana ke depan, 10 tahun ke depan,” kata Kartika.

Dalam agenda rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin (2/12), Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menyebutkan bahwa pihaknya akan menambah pembangunan pembangkit listrik yang berkapasitas 68 gigawatt (GW) hingga tahun 2033.

"Dari 68 gigawatt, di mana 46 gigawatt-nya berbasis pada renewable energy, artinya 67 persen penambahan pembangkit 10 tahun mendatang berbasis pada energi baru terbarukan," ujar Darmawan.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pihaknya bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah membuat model bersama untuk mempercepat pengembangan energi baru terbarukan.

Dalam model tersebut, terdapat tambahan kapasitas pembangkit 100 GW hingga tahun 2040, di mana 75 persennya berbasis EBT.

Baca juga: ESDM targetkan bangun pembangkit listrik 68 GW satu dekade ke depan

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |