Wamen BUMN: Cek kesehatan masyarakat upaya Presiden agar negara maju

2 weeks ago 8
Pemeriksaan kesehatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sebagai salah satu syarat dalam mewujudkan negara yang lebih maju.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma'ruf menyatakan bahwa program cek kesehatan gratis kepada masyarakat merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan negara yang kuat dan maju.

Di sela meninjau pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin, Aminuddin menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sebagai salah satu syarat dalam mewujudkan negara yang lebih maju.

"Ini juga sebagai bagian dari visi besar Astacita Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto untuk kesehatan masyarakat sebagai salah satu syarat menuju negara kuat, negara maju," kata Aminuddin.

Menurutnya, program tersebut juga diharapkan dapat memberikan akses lebih luas kepada masyarakat, khususnya yang kurang mampu, agar dapat mengetahui kondisi kesehatan mereka sejak dini.

Dengan adanya program itu pula masyarakat bisa mendapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi kesehatan mereka, yang akan membantu mereka mengambil langkah lebih awal untuk menjaga kesehatan.

"Artinya apa? Memang program ini ditujukan salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang mampu, untuk mendapatkan informasi keadaan kesehatan di awal," ujarnya.

Melalui program itu, pemerintah berharap dapat memperkuat ketahanan kesehatan bangsa dalam mewujudkan negara yang lebih maju dan sejahtera.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma'ruf (kanan) meninjau program cek kesehatan gratis, di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (10/2/2025). ANTARA/Harianto

Dalam kesempatan itu, ia juga memastikan bahwa Kementerian BUMN dan BUMN farmasi siap mendukung penuh untuk kelancaran program pemeriksaan kesehatan gratis guna meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

"Ini makanya saya membawa beberapa direksi dari BUMN Farmasi dan IHC untuk mengecek langsung. Dan pasti Kementerian BUMN dan BUMN (farmasi) mendukung penuh apa yang bisa BUMN lakukan, apa yang bisa dibantu untuk program ini," kata Aminuddin menegaskan.

Aminuddin juga menekankan bahwa Kementerian BUMN akan mengikuti langkah yang diambil oleh Kementerian Kesehatan, yang bertanggung jawab sebagai leading sector dalam program pemeriksaan kesehatan gratis ini.

Di tempat yang sama, Juru Bicara Kantor Kepresidenan Philips Vermonte menyatakan bahwa program cek kesehatan gratis bertujuan untuk memulai pendekatan preventif dalam kesehatan masyarakat, sebagai langkah awal deteksi masalah kesehatan.

Dia menyampaikan bahwa selama ini, pendekatan dalam sistem kesehatan lebih banyak berfokus pada tindakan kuratif, namun dengan pemeriksaan kesehatan ini, masyarakat dapat mendeteksi masalah kesehatan lebih dini dan menjaga kesehatannya.

"Masyarakat bisa mendeteksi secara dini kalau ada masalah, atau kalau kemudian ditemukan dalam keadaan sehat, bisa mempertahankan kesehatannya," ujarnya.

Ia menuturkan juga bahwa program itu juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kesehatan masyarakat sebagai bagian dari pengembangan human capital di Indonesia.

Menurutnya, dengan adanya program tersebut berbagai kelompok dan lapisan masyarakat termasuk balita dan lansia, merasa sangat terbantu dari program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut.

Kepala Puskesmas Kebon Jeruk Parlyn Rap Demak melaporkan bahwa hingga pukul 11.00 WIB, sebanyak 48 warga telah melakukan pemeriksaan kesehatan yang mencakup anak, dewasa, hingga lansia.

Dia menyebutkan, tenaga kesehatan yang terlibat dalam program itu di puskesmas tersebut sebanyak 50 orang, merupakan sumber daya manusia yang sudah terlatih dan berkompeten di bidang kesehatan.

Ia menuturkan bahwa program itu bertujuan sebagai deteksi (screening) kesehatan, yang mencakup pemeriksaan untuk bayi, balita, anak usia prasekolah, remaja, dewasa, dan lansia, guna mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini.

Pemeriksaan untuk bayi fokus pada deteksi kelainan kongenital, sementara untuk anak-anak dan balita lebih melihat perkembangan fisik dan tumbuh kembang mereka.

Bagi dewasa, pemeriksaan bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan secara umum, termasuk deteksi dini terhadap potensi penyakit serius, sedangkan lansia diperiksa untuk mengidentifikasi masalah pada tulang dan sendi.

Baca juga: Dinkes Lampung: 322 puskesmas siap lakukan cek kesehatan gratis

Baca juga: WALHI: Perlu perhatian terkait potensi limbah medis layanan CKG

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |