Lestari: Penerapan nilai kebangsaan jawaban tantangan era disrupsi

6 hours ago 3
"Disrupsi yang terjadi saat ini butuh kemampuan bertahan sekaligus beradaptasi. Maka asah terus kemampuan yang kita miliki agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi,"

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan peningkatan kemampuan dan penerapan nilai-nilai kebangsaan menjadi jawaban berbagai tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di era disrupsi.

Hal tersebut disampaikan Lestari dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI bertema Transformasi Digital dan Tantangan Kebangsaan: Peran Kaum Muda di Era Society 5.0, di Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis.

"Disrupsi yang terjadi saat ini butuh kemampuan bertahan sekaligus beradaptasi. Maka asah terus kemampuan yang kita miliki agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi," kata Lestari dalam keterangannya, Kamis.

Lestari mengatakan para pendiri bangsa telah menitipkan masa depan bangsa Indonesia di tangan para mahasiswa dan generasi muda negeri ini. Di era perkembangan teknologi yang serba cepat, tantangan berupa disinformasi dan berita hoaks, berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

Baca juga: MPR ajak seluruh elemen perkuat ekonomi dengan potensi kearifan lokal

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Peningkatan kualitas guru harus konsisten dilakukan

Tantangan tersebut, kata Rerie, sapaan akrab Lestari, muncul karena saat ini terjadi kesenjangan antara tingkat pengetahuan masyarakat dan perkembangan teknologi informasi yang cepat.

Anggota Komisi X DPR RI itu mengatakan kondisi itu harus mampu dijawab oleh generasi muda dengan berbagai langkah nyata untuk membantu peningkatan literasi masyarakat dalam menghadapi tantangan di era disrupsi saat ini. Karena, satu hal yang pasti di masa depan adalah ketidakpastian itu sendiri.

Menurut Rerie, para pendahulu bangsa sejatinya telah mewariskan nilai-nilai kebangsaan yang antara lain terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang bisa menjadi landasan berpikir dan bersikap untuk menjawab sejumlah tantangan itu.

Rerie mendorong agar generasi muda terus mengasah kemampuannya agar mampu beradaptasi di tengah perkembangan teknologi yang terjadi.

Selain itu, tegas Rerie, langkah tersebut juga harus diimbangi dengan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam keseharian, demi mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat luas.

Hadir pada acara tersebut antara lain Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Prof. Dr. Jebul Suroso, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto, Jurnalis Senior & Founder Yayasan Benih Baik Andy F. Noya, Akademisi/Dosen Universitas Paramadina Jakarta/Tenaga Ahli MPR RI Luthfi Assyaukanie, Ph.D, dan civitas akdemika UMP.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |