Jakarta (ANTARA) -
Wali Kota (Walkot) Jakarta Utara Hendra Hidayat optimistis pembangunan tanggul mitigasi rampung dalam kurun waktu enam bulan ke depan sebagai solusi persoalan banjir rob di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan.
"Mudah mudahan sebelum akhir tahun pembangunan tanggul mitigasi itu selesai dan air laut tidak lagi masuk ke dalam pemukiman,” kata dia di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan untuk korban banjir rob di Jakarta Utara
Ia mengatakan tanggul mitigasi ini didesain untuk mencegah air laut melimpah ke pemukiman saat terjadi pasang ekstrem.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan tinggal diam atas fenomena alam banjir pesisir atau rob yang bersifat natural ini. Seperti diketahui saat ini banjir pesisir menyapu sejumlah kawasan di utara Jakarta.
“Tanggul mitigasi ini diperkirakan juga dapat menghalau banjir rob di kawasan ini,” kata dia.
Baca juga: BPBD: Banjir rob di wilayah Jakut telah surut pada Rabu pagi
Wali Kota Jakarta Utara Hendra menyatakan telah meninjau langsung kondisi banjir rob yang melanda RW 22 kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit pada Selasa (24/6) malam.
Menurut dia air laut kembali masuk ke dalam kawasan pemukiman di Muara Angke, Pluit pada malam tersebut.

Pihaknya juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial berupa natura (barang) untuk nantinya dibagikan kepada warga terdampak rob.
Menurut dia puluhan petugas gabungan juga menindaklanjuti kondisi yang dialami warga dan memastikan agar situasi penduduk tetap kondusif dan terkendali.
"Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tadi pagi sudah bekerja bakti membersihkan lingkungan bersih pascarob malam pertama kemarin. Dan sekarang mereka bergantian bersama personel dari pemangku kepentingan," kata dia.
Baca juga: Warga Muara Angke diminta siaga potensi banjir rob susulan
Sebelumnya BPBD DKI Jakarta menyatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 21-29 Juni 2025.
Banjir rob ini terjadi akibat adanya pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Perigee dan Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta.
Kondisi ini menyebabkan pintu air Pasar Ikan Siaga atau Siaga 2 pada Selasa (24/6) Pukul 14.00 WIB dan naik menjadi Siaga 1 Pukul 20.00 WIB dan menyebabkan terjadinya beberapa genangan. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.