Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat pasar produk perikanan dari masyarakat pesisir melalui pemasaran digital, sehingga nelayan dapat menjangkau konsumen domestik maupun mancanegara.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) KKP I Nyoman Radiarta mengatakan pihaknya terus mendorong transformasi digital di sektor kelautan dan perikanan sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi biru dan penguatan ketahanan pangan nasional.
"Salah satu langkah konkret adalah penyelenggaraan pelatihan digital marketing bagi masyarakat pesisir, yang digelar secara daring oleh BPPSDMKP melalui Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan atau Puslat KP," kata Nyoman dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Dia menyampaikan pelatihan itu diikuti 483 peserta yang merupakan hasil kolaborasi antara BPPSDMKP KKP dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), difasilitasi oleh Unit Pelaksana Teknis Puslat KP bersama Kesatuan Pelajar, Pemuda, dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI).
Baca juga: Pelaku usaha perikanan diharapkan bangun pemasaran digital
Nyoman mengatakan pemasaran digital adalah jembatan agar produk perikanan Indonesia dapat menjangkau pasar domestik maupun mancanegara.
"Kami berharap pelatihan ini melahirkan pelaku usaha yang kreatif, melek teknologi, dan mampu mendukung kemandirian pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” ujar Nyoman.
Sementara itu Kepala Puslat KP KKP Lilly Aprilya Pregiwati menambahkan materi pelatihan dirancang aplikatif dan sesuai kebutuhan industri, mencakup pembuatan konten promosi yang menarik, strategi optimalisasi media sosial, hingga praktik membuka toko daring di lokapasar.
"Targetnya, kelak para peserta bisa langsung mengimplementasikan keterampilan ini untuk meningkatkan penjualan produk perikanan," kata Lilly.
Baca juga: KKP gencarkan pembinaan legalitas izin edar produk perikanan
Nantinya, lanjut dia, selain pemasaran digital, pelatihan juga menekankan pentingnya mutu dan keamanan produk perikanan agar dapat memenuhi standar nasional dan internasional, sejalan dengan agenda pemerintah mewujudkan penyediaan pangan bergizi yang terjangkau dan berkelanjutan.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pentingnya inisiatif ini dalam kerangka besar transformasi sektor kelautan dan perikanan. Disampaikan digitalisasi bukan pilihan, melainkan kebutuhan.
Masyarakat pesisir harus menjadi subjek utama dalam transformasi ini. KKP berkomitmen memastikan produk perikanan Indonesia memiliki nilai tambah tinggi, berdaya saing global, yang pada akhirnya berkontribusi pada Indonesia Emas 2045.
Baca juga: KKP tekankan pentingnya produk perikanan aman dan berkualitas
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.