Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono membahas kerja sama pembangunan infrastruktur bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
"Kami membahas kontribusi yang bisa diberikan Pemerintah Jakarta kepada Pemerintah Bekasi. Secara khusus, kami telah menunjuk tim gabungan dari Jakarta dan Bekasi untuk mengerjakan hal-hal operasional terkait mobilitas warga,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Kerja sama tersebut mencakup pembangunan infrastruktur di berbagai bidang, seperti transportasi publik, penyediaan air bersih dan pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Kerja sama pertama menyangkut mobilitas warga Bekasi menuju Jakarta.
Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sepakat membangun tempat parkir dan berkendara (park and ride), jalan layang dan infrastruktur pendukung lainnya di Bekasi.
Selain meningkatkan mobilitas warga, langkah ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan.
Kerja sama kedua terkait penyediaan air bersih melalui sinergi antara BUMD PAM Jaya milik Pemprov DKI Jakarta dan PDAM Tirta Patriot milik Kota Bekasi.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses air bersih sekaligus mendongkrak kualitas hidup warga Bekasi.
“Saya sudah menyetujui kerja sama terkait air bersih. Pemprov DKI Jakarta kini mampu memproduksi air bersih, sehingga sebagian bisa didistribusikan ke Bekasi. Di lapangan, kerja sama akan dijalankan oleh PAM Jaya dan Tirta Patriot. Kami berdua sudah sepakat dan akan segera ditindaklanjuti,” kata Pramono.
Adapun kerja sama ketiga berkaitan dengan perpanjangan kontrak TPST Bantargebang dan peningkatan sinergi pengelolaan sampah.
“Kami juga sepakat menyelesaikan persoalan terkait perpanjangan kontrak TPST Bantargebang yang akan berakhir pada 2026. Kontrak ini diperpanjang setiap lima tahun,” kata Pramono.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebut pertemuan ini sebagai momentum bersejarah bagi warga Bekasi.
Menurutnya, Jakarta telah memberikan bantuan berkelanjutan, terutama dalam pemenuhan air bersih, pembangunan infrastruktur dan pengelolaan sampah.
“Terkait kebutuhan air minum, tambahan air baku dari PAM Jaya kepada Tirta Patriot sangat membantu, karena akan disalurkan ke masyarakat di wilayah perbatasan dua daerah,” ujar Tri.
Agar Kota Bekasi semakin aman, nyaman, dan sejahtera, Tri menilai warganya membutuhkan pembangunan infrastruktur pendukung seperti "park and ride" terintegrasi dengan hunian dan pasar tradisional.
Ia juga berharap pengelolaan TPST Bantargebang ke depan turut memperhatikan mobilisasi kendaraan pengangkut sampah dan infrastruktur pendukung lainnya yang menjadi tanggung jawab bersama, agar tidak berdampak buruk pada kesehatan warga.
“Kami juga memohon bantuan alat berat untuk menertibkan bangunan liar yang mengganggu saluran air dan sungai-sungai yang mengarah ke Jakarta. Mudah-mudahan ini bisa segera terealisasi dengan dukungan Gubernur Pramono,” kata Tri.
Baca juga: Pemkot Bekasi evaluasi kontrak kerja sama TPST Bantargebang
Baca juga: DKI mengevaluasi kerja sama penanganan sampah dengan Bekasi
Baca juga: Bosowa gandeng UNJ bangun laboratorium pendidikan di Kabupaten Bekasi
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.