Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'adudin Djamal menilai Indonesia masih sangat membutuhkan ANTARA sebagai kantor berita nasional yang dapat memberikan informasi secara utuh kepada masyarakat di seluruh pelosok Nusantara.
"Sekarang ini mohon maaf, pemberitaan begitu cepat, sesungguhnya belum tentu baik. Tapi yang akurat meski terlambat itu yang lebih penting buat masyarakat," katanya saat mengunjungi ANTARA Heritage Center (AHC) di Jakarta, Kamis.
Dalam kunjungannya ke ANTARA Heritage Center itu Illiza Sa'aduddin Djamal turut didampingi Kabag Prokopim Aulia R Putra dan Sekretaris Diskominsa M Zubir.
Di AHC, perempuan yang akrab disapa Bunda Eli itu disambut langsung oleh Direktur Pemberitaan Irfan Junaidi, Redpel Suryanto, Kepala Desk Kesra Santoso, Kepala Desk Polhukam Imam Budi Santoso, dan Kepala Biro ANTARA Aceh, Febrianto Budi Anggoro.
Illiza merasa senang berkesempatan mengunjungi ANTARA yang sudah lama diinginkannya sejak 2007 berkarir di dunia politik. "Dan, hari ini baru bisa hadir ke kantor dengan nuansa heritage yang masih terjaga ini," katanya.
Menurut dia, ANTARA yang sudah berusia 88 tahun ini telah menjadi pusat pemberitaan Indonesia yang terbaik, dan sudah mendapatkan pengakuan dari Presiden Soekarno. Apalagi salah seorang pendirinya adalah mantan Wakil Presiden, yakni Adam Malik.
Baca juga: LKBN ANTARA: Menyeimbangkan peran "flag carrier" jurnalisme Indonesia
Baca juga: ANTARA berkomitmen angkat isu Astacita dalam rencana kerja 2026
Karena itu, lanjut dia, ANTARA harus didukung dan dijaga eksistensinya sebagai kantor berita seperti di negara lain. ANTARA juga diharapkan selalu menjaga idealismenya serta memberikan informasi yang akurat.
"Artinya, dengan sejarah panjangnya, ANTARA memang harus benar-benar terjaga di Indonesia ini sebagai pusat pemberitaan terbaik, serta selalu menjadi kebanggaan kita," ujarnya.
Dia juga berharap ANTARA terus terjaga di era digitalisasi ini, dan terus bertahan hingga anak cucu kelak sebagai sumber berita Indonesia untuk Nusantara dan dunia.
"Semoga ANTARA terus memberikan yang terbaik dalam memberikan kontribusi pemberitaan yang aktual, faktual di Indonesia," kata Illiza.
Dalam kesempatan ini, Illiza juga meminta dukungan ANTARA untuk berkolaborasi dengan Kota Banda Aceh, terutama dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) demi kesejahteraan masyarakat kota.
Selain itu, dia juga memiliki program Banda Aceh Academy dengan target melahirkan 100 startup dalam lima tahun. Upaya ini, juga sudah dilakukan kolaborasi dengan Komdigi, dan besar harapan ANTARA ikut bersama-sama di dalamnya.
"Untuk itu, kita berharap ANTARA ikut bersama-sama berkolaborasi, seperti menerima magang anak-anak Banda Aceh Academy, sehingga bisa lahirnya jurnalis handal. Saya mengucapkan terima kasih kepada ANTARA atas kerja samanya selama ini," tutur IIliza.
Dalam kesempatan ini, Direktur Pemberitaan ANTARA, Irfan Junaidi mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Banda Aceh yang telah bersedia menyempatkan waktunya mengunjungi kantor berita nasional ini.
Karena, kata dia, banyak pejabat di Indonesia ini seakan-akan telah melupakan ANTARA yang telah berkontribusi dalam menyebarluaskan informasi hingga ke seluruh penjuru dunia.
"Banyak pejabat seakan-akan melupakan bahwa Indonesia memiliki ANTARA sebagai kantor berita yang berperan penting untuk menyebarluaskan informasi ke seluruh dunia. Terima kasih kami ucapkan kepada Buk Illiza atas kehadirannya," demikian Irfan Junaidi.
Baca juga: BNPT dan ANTARA berkolaborasi giatkan kampanye pencegahan terorisme
Baca juga: LKBN ANTARA DIY lestarikan penyu lewat pelepasan tukik di Congot
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.