Catat keuntungan sejak 2013, Indef: Kinerja keuangan PLN berarti baik

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan Indef Abra Talattov menilai kinerja keuangan PT PLN (Persero) baik dalam beberapa tahun terakhir dengan selalu mencatat keuntungan sejak 2013.

"PLN mengalami rugi terakhir pada 2013. Bahkan, pada periode sebelum dan selanjutnya selalu untung signifikan. Hal ini menjadi bukti bahwa (PLN) itu menjalankan fungsi badan usaha maupun pelayanan publik dengan sangat baik," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Mengutip laporan keuangan semester I 2025 yang dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Abra menyebutkan pendapatan BUMN listrik tersebut sebesar Rp281 triliun meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp262 triliun.

Penjualan tenaga listrik menjadi penyumbang utama dengan nilai Rp179,58 triliun, naik 4,53 persen dibanding semester I 2024.

Sementara itu, tambahnya, rasio utang terhadap aset perusahaan tercatat masih di bawah 50 persen, sementara rasio utang terhadap ekuitas sebesar 69,1 persen, sehingga masih berada dalam batas wajar untuk perusahaan berskala besar.

"Hal ini membuktikan pengelolaan keuangan sudah relatif bagus dengan menjaga beberapa rasio indikator yang tetap terkendali," katanya.

Sebagai perusahaan milik negara yang memegang mandat pelayanan publik, menurut dia, keberlangsungan keuangan PLN sangat bergantung pada dukungan pemerintah, terutama dalam mengelola utang.

Selanjutnya, lanjut dia, PLN sangat aktif mencari sumber pendapatan baru di luar penjualan listrik untuk menjaga profitabilitas.

"Profit yang besar itu sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan investasi besar untuk energi terbarukan dan digitalisasi jaringan," kata Abra.

Baca juga: Ekonom apresiasi kinerja keuangan PLN semester I 2025

Baca juga: PLN catat penjualan listrik semester I 2025 capai 155,62 TWh

Baca juga: Lampaui target RKAP 2024, PLN IP bukukan pendapatan Rp110,58 triliun

Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |