Menko PM tekankan pentingnya standar konstruksi pesantren

2 hours ago 2
Pesantren-pesantren yang membangun, hendaknya menggunakan standar dan ilmu teknik konstruksi

Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya standar pembangunan di lingkungan pesantren agar kejadian ambruknya salah satu bangunan pondok pesantren (ponpes) Al Khoziny tidak kembali terjadi.

Muhaimin meminta pihak ponpes untuk segera memenuhi standar aspek teknis konstruksi demi memastikan keamanan dan kekokohan bangunan.

"Pesantren-pesantren yang membangun, hendaknya menggunakan standar dan ilmu teknik konstruksi," kata Muhaimin saat mengunjungi lokasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang ambruk, di Sidoarjo, Kamis.

Baca juga: Pagar Nusa ajak gelar Shalat Gaib atas musibah di Ponpes Al Khoziny

Muhaimin menegaskan apabila ponpes belum memiliki keahlian ataupun tim yang ahli di bidang konstruksi maka ia meminta proses pembangunan hendaknya segera dihentikan demi mencegah kejadian serupa.

Dalam kunjungan ke Ponpes Al Khoziny, Muhaimin menuturkan prioritas utama saat ini adalah memastikan penanganan terbaik bagi para korban terutama yang sudah mendapat perawatan di rumah sakit.

Untuk korban yang masih dalam proses evakuasi, katanya, pihak keluarga sudah memasrahkan sepenuhnya kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera dievakuasi dalam kondisi apapun.

Baca juga: Menko: BNPB gunakan alat berat untuk evakuasi korban Al Khoziny

"Keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya kepada BNPB untuk segera melakukan evakuasi secepatnya," katanya.

Selain itu, Muhaimin mengatakan Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan belasungkawa dan akan memberikan perhatian khusus kepada para korban maupun keluarganya.

“Pasti Presiden Prabowo ikut berduka dan akan memberikan perhatian khusus. Pasti presiden akan memberikan bantuan kepada keluarga,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Muhaimin turut memberikan bantuan senilai Rp1 miliar untuk Ponpes Al Khoziny sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana yang terjadi.

Baca juga: SAR merayap 3 jam di bawah runtuhan guna selamatkan santri Al Khoziny

Baca juga: Basarnas temukan 15 titik korban di bawah runtuhan Ponpes Al Khoziny

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |