Waket MPR: tiap Presiden berjasa bagi bangsa Indonesia

2 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menilai bahwa setiap Presiden yang pernah memimpin Republik Indonesia memiliki jasanya masing-masing untuk bangsa dan negara.

Hal itu dikatakan Eddy saat merespon usulan pemberian gelar pahlawan kepada Presiden Ke-2 Soeharto. Dia menilai bahwa salah satu jasa Soeharto adalah mengambil alih pimpinan negara dengan memulihkan perekonomian ketika kondisinya sedang terpuruk. Saat itu, kata dia, kondisi ekonomi pun meningkat secara signifikan.

"Saya melihat bahwa setiap Kepala Negara itu memiliki jasa kepada republik, dan kita bisa melihat dari rekam jejak yang sudah ada," kata Eddy di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat.

Bila ada kelebihannya, dia pun tak menampik bahwa setiap Kepala Negara memiliki kekurangannya masing-masing. Menurut dia, kelebihan dan kekurangan adalah sifat alamiah yang dimiliki oleh manusia.

"Seorang manusia memiliki kelemahan, tapi jangan lupa bahwa jasa yang dimiliki oleh semua kepala negara kita, itu sangat besar," kata dia.

Walaupun begitu, dia mengatakan pemberian gelar pahlawan adalah kewenangan dari pemerintah. Dia yakin bahwa pemerintah akan mempertimbangkan secara matang sosok-sosok yang akan diberi gelar pahlawan.

Untuk itu, dia pun mendukung kepada pemerintah untuk mengkaji dan mengevaluasi sosok-sosok yang akan diberi gelar pahlawan itu.

"Apapun yang namanya nanti pemberian gelar pahlawan, tentu perlu kita hormati pada saat itu sudah diputuskan," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Sosial mengusulkan sebanyak 40 nama tokoh untuk mendapat gelar pahlawan nasional, termasuk aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah.

Selain Marsinah, Presiden RI ke-2 Soeharto, dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tokoh lain yang diusulkan, antara lain ulama asal Bangkalan Syaikhona Muhammad Kholil; Rais Aam PBNU K.H. Bisri Syansuri; K.H. Muhammad Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jombang; Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf dari Sulawesi Selatan; serta Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin dari Jakarta (mantan Gubernur Jakarta).

Baca juga: Fadli sebut Soeharto memenuhi syarat dicalonkan jadi pahlawan nasional

Baca juga: Soal gelar pahlawan, Puan sebut rekam jejak Soeharto perlu dicermati

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |