Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkuat pengembangan wisata malam di lima kabupaten/kota guna memperpanjang lama tinggal wisatawan.
"Wisata malam di DIY ini dikembangkan untuk memastikan 'length of stay' (lama tinggal wisatawan) meningkat," ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Imam, dengan keberadaan wisata malam, wisatawan tidak hanya beraktivitas di siang hari, tetapi juga memiliki banyak alternatif kegiatan setelah matahari terbenam.
Dia berharap upaya itu membuat mereka lebih betah dan memperpanjang masa kunjungan di Yogyakarta.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, rata-rata lama menginap wisatawan di hotel berbintang pada Juni 2025 tercatat 1,54 malam. Angka ini sedikit meningkat dibanding bulan sebelumnya yang masih berada di angka 1,51 malam.
Meski begitu, Imam menegaskan pengembangan wisata malam di provinsi ini tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai budaya.
"Untuk menahan wisatawan lebih lama di DIY itu perlu atraksi malam. Atraksi malam bukan atraksi yang negatif, yang kemudian dipastikan tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya," ucap dia.
Sejumlah wilayah di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, menurut Imam, selama ini sudah memiliki kegiatan malam cukup berkembang, mulai dari kafe hingga berbagai acara komunitas.
Namun di kabupaten lain seperti Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul, potensi wisata malam masih perlu ditingkatkan agar aktivitas pariwisata semakin merata.
Kawasan pantai selatan di Kabupaten Bantul, menurut Imam, sejak lama diproyeksikan untuk pengembangan wisata malam.
Dispar DIY dengan Dinas Pariwisata Bantul, kata dia, telah berkoordinasi untuk menyiapkan kegiatan yang aman, menarik, dan sesuai aturan di kawasan pesisir itu.
"Salah satu yang dari dulu menjadi kebutuhan kita itu adalah yang di pantai selatan Bantul. InsyaAllah kita bisa memastikan itu untuk kemudian berkembang atraksi-atraksi malam, dan juga yang tidak berbahaya tentunya," jelas Imam.
Meski beberapa kegiatan sudah berlangsung, Imam menilai promosi terhadap "event" wisata malam di DIY masih perlu diperkuat dengan memperluas penyebaran informasi jadwal kegiatan.
Dengan begitu, wisatawan bisa merencanakan kunjungan atau secara spontan menghadiri acara yang digelar di malam hari.
Imam menambahkan, peningkatan kualitas layanan dan keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap pengembangan wisata malam sehingga pengunjung merasa puas dan tertarik datang kembali.
"Jangan sampai malah jadi tidak datang lagi karena pelayanan yang jelek. Ini yang kita pastikan ke depan," tutur Imam Pratanadi.
Baca juga: Dispar DIY sebut kunjungan wisatawan nusantara kembali bergeliat
Baca juga: DIY tingkatkan layanan dasar ramah Muslim di destinasi wisata
Baca juga: Dispar DIY siapkan paket wisata singkat sambut Tol Prambanan-Klaten
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































