UIN Jakarta tunjukkan kesiapan penuh jadi PTNBH

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah menunjukkan kesiapan menuju transformasi sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) yang fokus pada optimalisasi sumber pembiayaan non-uang kuliah tunggal (UKT) guna mencapai kemandirian finansial tanpa membebani mahasiswa.

"Persiapan menuju PTNBH, kami lakukan melalui optimalisasi sumber pembiayaan non-UKT. Insya Allah, UIN Jakarta siap menuju PTNBH dengan kesiapan yang kami bangun melalui tata kelola yang transparan, penguatan sumber daya manusia, dan peningkatan kemandirian finansial," ujar Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar di Jakarta, Jumat.

Asep menyebut kesiapan finansial UIN Jakarta terlihat dari capaian strategis di sektor pendapatan non-UKT. Pada periode 2024-2025, pendapatan non-UKT UIN Jakarta mengalami kenaikan signifikan sebesar 180 persen.

Baca juga: Stella: Kolaborasi UIN Jakarta-NL Knowledge House kembangkan riset

Menurutnya, kenaikan tersebut merupakan sebuah lonjakan yang diharapkan mampu menopang ekonomi universitas menuju PTNBH.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum UIN Jakarta Imam Subchi menjelaskan peningkatan ini adalah buah dari upaya konsisten UIN untuk merapikan aset guna memaksimalkan unit bisnis yang terintegrasi, sesuai dengan instruksi Rektor terkait Optimalisasi Potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Badan Layanan Umum (BLU).

Imam Subchi merinci unit bisnis di bawah Pusat Pengembangan Bisnis UIN Jakarta yang menjadi kontributor terbesar.

Rumah Sakit Haji (RS UIN Syarif Hidayatullah) menyumbang pendapatan non-UKT tertinggi sebesar Rp105 miliar per tahun.

“RS UIN ini merupakan salah satu unit bisnis terbesar yang ditetapkan berdasarkan SK Rektor,” kata dia.

Menurutnya, RS Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi kontributor terbesar kedua dengan sumbangan pendapatan sekitar Rp50 miliar hingga Rp53 miliar per tahun. Disusul oleh Hotel Syahida Inn dan Adia Suites yang menyumbang sekitar Rp13 miliar per tahun.

Selain optimalisasi unit bisnis eksisting, UIN Jakarta tengah mempersiapkan langkah selanjutnya, yaitu mengintegrasikan aset-aset yang dimiliki.

"Langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan aset-aset yang dimiliki, salah satunya satuan pendidikan yang berada di bawah yayasan dan pemanfaatan aset lain yang belum termanfaatkan," kata Imam.

Iman menyebut sebagai bagian dari penguatan sumber daya manusia (SDM) menuju PTNBH, UIN Jakarta juga telah menggelontorkan Rp2,8 Miliar beasiswa kepada pegawai dan tenaga kependidikan.

Baca juga: UIN Jakarta - Abu Dhabi kerja sama perkuat perdamaian dunia

Baca juga: UIN Jakarta ajak masyarakat jaga persatuan saat sampaikan aspirasi

“Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen menyeluruh UIN Jakarta dalam membangun kesiapan finansial, tata kelola, dan SDM menuju status PTNBH,” ujarnya.

Transformasi menjadi PTNBH memberikan fleksibilitas operasional yang signifikan, membedakannya dari status PTN BLU saat ini. PTNBH memiliki otonomi penuh dalam pengelolaan keuangan, fleksibilitas penuh dalam mengalokasikan dan mengelola dana yang berasal dari penerimaan non-pajak (PNBP).

Kemudian, pengelolaan SDM, kewenangan penuh untuk menetapkan, mengangkat, dan memberhentikan tenaga tetap non-PNS. Program Studi, otonomi untuk membuka dan menutup program studi secara mandiri, memungkinkan respons cepat terhadap kebutuhan pasar kerja.

Status PTNBH merupakan level tertinggi otonomi perguruan tinggi, yang memberikan kewenangan penuh dalam pengelolaan akademik, keuangan, dan sumber daya manusia (SDM).

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |