Jakarta (ANTARA) - Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo meninjau langsung lokasi dan para korban yang terdampak bencana banjir di Bukit Raya, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Dilansir dari keterangan diterima di Jakarta, Rabu, Wakapolri dengan didampingi Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi mendatangi posko Kementerian Sosial untuk Penanggulangan Banjir.
Dalam kunjungan tersebut, Wakapolri menerima penjelasan mengenai bantuan yang didapatkan para pengungsi.
Ia juga mendata kebutuhan yang darurat bagi warga, di antaranya air bersih, air minum, pakaian, serta truk untuk mengangkut logistik dari pelabuhan menuju titik-titik pengungsi.
Selain itu, Wakapolri juga menemui Kapolres Aceh Tamiang dan Kapolsek setempat beserta jajaran.
"Terima kasih telah menjaga warga. Kalian gimana? Apa kebutuhan kalian? Baju gimana?” tanya Wakapolri kepada anggotanya.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi menjawab bahwa sisa baju yang ia dan para anggota miliki hanya yang melekat pada tubuh.
Mendengar hal tersebut, Wakapolri mengatakan akan mengirim 600 setel pakaian dinas lapangan (PDL) bagi personel Polres Aceh Tamiang.
Setelah itu, Wakapolri dan Bupati Aceh Tamiang mengecek kompleks Pendopo Bupati Aceh Tamiang di mana saat banjir melanda, area tersebut terendam setinggi sekitar dua meter lebih.
Di sana, Wakapolri menurunkan bantuan sejumlah logistik untuk diserahkan ke warga melalui Bupati dan Kepala Dusun. Beberapa warga menyampaikan terima kasih dan berharap agar bantuan datang lebih banyak lagi ke wilayah mereka.
Usai dari Pendopo, Wakapolri mengunjungi gudang logistik. Di lokasi ini, seorang perempuan yang merupakan anggota Bhayangkari meminta tolong kepada Wakapolri karena asrama polisi hancur dan dirinya mengaku tak memiliki keluarga di Aceh Tamiang.
Wakapolri pun memberikan kepastian kepada anggota Bhayangkari tersebut bahwa akan datang bantuan yang cukup.
Selepas dari gudang bantuan, Wakapolri menuju titik heli Polri dan kembali ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) untuk melanjutkan kegiatan meninjau area terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat (Sumbar).
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































