Sorong (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat Daya Ahmad Nausrau berperan menjadi Khatib Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah yang diikuti ribuan umat Muslim di halaman Kantor Wali Kota Sorong, Senin.
Wakil Gubernur Ahmad Nausrau dalam khutbahnya mengatakan Ramadhan adalah kado istimewa dari Allah untuk membuat hidup ini jauh lebih baik dari sebelumnya.
Hari Raya Idul Fitri, selain sebagai hari penuh syukur dan kebahagiaan tetapi juga menjadi momentum terbaik untuk menguatkan tekat di dalam hati supaya tetap menjaga taqwa sesudah bulan Ramadhan.
"Kita ingin berusaha dan berjuang menghadirkan taqwa di dalam kehidupan kita serta mempertahankan amal yang telah kita lakukan agar tetap lestari sepanjang waktu," katanya dalam khotbah pada momentum Shalat Id di Halaman Kantor Wali Kota Sorong.
Negeri tercinta ini, katanya harus dijaga dengan taqwa dan istiqamah, menjaga nilai-nilai luhur yang terus mengalir di dalam jiwa anak bangsa agar tetal tegak dan kokoh. Bahkan sejak awal berdiri negeri kita ini berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Ini menunjukkan nilai-nilai spiritualitas telah menyatu dan menjadi bagian dari ruh kebangsaan," jelasnya.
Baca juga: Ketua MUI: Zakat fitrah Idul Fitri merupakan simbol kemenangan sejati
Baca juga: Guru Besar UIN: Idul Fitri merupakan manifestasi kebaikan bersama
Menurut Wagub, nilai spiritual itu mengajarkan bahwa agama adalah fondasi moral bangsa yang menuntun untuk selalu berlaku jujur, adil dan bertanggung jawab. "Ini perlu dijaga agar jangan sampai setelah Ramadhan kita kembali lalai, dan nilai agama hanya sekedar formalitas semata" ucapnya.
Negeri ini juga berdasarkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Artinya, akhlak dan kepedulian sosial menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dari bangsa.
"Puasa sesungguhnya hadir untuk melatih kita dalam merasakan penderitaan orang lain dan meningkatkan rasa empati kita antara sesama," ujarnya.
Maka, sejatinya adalah setelah bulan Ramadhan berlalu, menurut Ahmad, nilai kepedulian terhadap sesama semakin nyata dengan mengutamakan keadilan dan adab dalam setiap sikap dan tindakan.
Dia mengakui bahwa bangsa ini ada di dalam satu kesatuan dalam keberagaman khususnya di Provinsi Papua Barat Daya, sehingga perlu dijaga dengan menghindari perpecahan, fitnah dan kebencian.
Shalat Id di Kota Sorong diselenggarakan di lima titik lokasi yaitu di Lapangan Kantor Wali Kota, Reklamasi Kampung Baru, Lantamal XIV, Gedung Olah Raga (GOR), dan SMK Negeri 3 Sorong.
Baca juga: Jadi khatib, Menag ingatkan rajin ke masjid agar jadi orang beruntung
Baca juga: Puluhan ribu warga Palembang shalat Idul Fitri di Jembatan Ampera
Baca juga: Jamaah di Masjid Raya Baiturrahman tetap khusyuk shalat Id meski hujan
Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025