Wabup Belitung ajak masyarakat hapus stigma negatif  anak autis

9 hours ago 5
Pemerintah Kabupaten Belitung akan menaruh perhatian khusus dalam persoalan ini dan tidak membiarkan masyarakat menghadapi permasalahan ini dengan sendirian

Tanjung Pandan (ANTARA) - Wakil Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syamsir mengajak masyarakat menghapus stigma negatif terhadap anak autis di daerah itu.

"Anak-anak autis adalah anak spesial dan menjadi sebuah karunia yang diberikan Allah SWT," katanya di Tanjungpandan, Sabtu.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia Kabupaten Belitung Tahun 2025.

Ia menyadari, para orang tua yang dititipkan amanah anak berkebutuhan khusus penyandang autis harus memiliki kesabaran yang ekstra.

Baca juga: Seratusan anak ramaikan Festival Anak Autis Riau 2025 di Pekanbaru

"Saya menyadari betul tidak mudah dan memang harus sabar betul dalam mengasuh dan mendidik mereka," ujarnya.

Untuk itulah, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Belitung akan menaruh perhatian khusus dalam persoalan ini dan tidak membiarkan masyarakat menghadapi permasalahan ini dengan sendirian.

"Mari kita bergandengan tangan jangan putus asa karena di balik kekurangan pasti ada kelebihan dan pemerintah daerah akan hadir," katanya.

Syamsir menjelaskan, negara menjamin kelangsungan hidup setiap warga negara menjamin kelangsungan hidup setiap warga negara termasuk anak spesial penyandang autisme yang juga memiliki kedudukan hukum dan memiliki hak asasi manusia yang sama sebagai warga negara.

Baca juga: Dokter: Pahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus sejak dini

"Untuk mewujudkannya diperlukan dukungan kepada seluruh elemen mulai dari orang tua, pendidik, masyarakat bahwa kita semua merupakan masyarakat yang Inklusi," ujarnya.

Syamsir berharap, melalui kegiatan ini saya mengajak setiap masyarakat untuk dapat ikut memahami, menyayangi, dan memfasilitasi kebutuhan dari para penyandang autisme dengan sangat baik dan tulus.

"Agar mereka memiliki ruang komunikasi guna mewujudkan kemandirian, kesetaraan, dan kesejahteraan di tengah masyarakat," katanya.

Baca juga: Pahami teknik perilaku sederhana untuk deteksi autis anak

Pewarta: Kasmono/Apriliansyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |