Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala (USK) mengukuhkan empat guru besar yang melaksanakan riset dan inovasi berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah setempat.
"Profesor baru ini telah berkiprah melalui berbagai riset dan inovasi yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, secara nyata berkontribusi dalam pencapaian berbagai tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Rektor USK, Prof Marwan di Darussalam, Banda Aceh, Senin.
Keempat guru besar itu adalah Prof. Dr. drh. Sri Wahyuni, M.Si., Prof. Dr. drg. Cut Soraya, M.Pd, Sp.KG., Prof. Dr. dr. Sulaiman Yusuf, Sp.A dan Prof. Dr. Ners. Marlina, S.Kep., M.Kep, Sp.MB.
Di sela-sela pengukuhan empat guru besar ia menjelaskan mereka juga ikut berkontribusi dalam program pengentasan kemiskinan, kesehatan dan kesejahteraan, kesetaraan gender, serta inovasi dan infrastruktur.
Ia menyebutkan dengan pengukuhan guru besar yang dipimpin Ketua Senat Akademik Universitas, Prof Abubakar, maka jumlah total profesor aktif di USK telah mencapai 216 orang.
"Alhamdulillah jumlah tersebut telah memenuhi target sepuluh persen dari total dosen USK," katanya.
Baca juga: USK Banda Aceh tambah lima guru besar
Baca juga: Guru Besar FK USK raih anugerah manajemen nyeri di Dubai
Ia menambahkan pengukuhan profesor tersebut sangat istimewa, karena tiga di antaranya adalah perempuan.
Ia berharap capaian para Srikandi USK itu, bisa menginspirasi dosen USK lainnya khususnya dari kaum perempuan untuk berani bermimpi, pantang menyerah dan terus berjuang, sehingga mampu meraih gelar profesor.
Ia menambahkan jumlah dosen USK yang sudah lulus Uji Kompetensi Kenaikan Jabatan Akademik Dosen untuk periode Maret sampai Juni tahun 2025 sebanyak sepuluh orang guru besar dan 17 orang Lektor Kepala.
Baca juga: Unand kembali tambah lima guru besar dari Fakultas Teknik
Baca juga: Guru besar Itera raih penghargaan dunia bidang kebencanaan PBB
Baca juga: Guru Besar ITB tekankan urgensi penerapan prinsip farmasi hijau
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
