New York (ANTARA) - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza "di luar imajinasi" atau sangat parah di luar batas kemanusiaan saat blokade total Israel terhadap wilayah kantong tersebut yang terkepung itu memasuki pekan kesembilan.
Melalui sebuah pernyataan yang diunggah di akun X miliknya, UNRWA menekankan pentingnya aksi internasional segera agar bencana tersebut tidak meningkat ke "level yang tidak dapat terlihat".
UNRWA kembali menyerukan gencatan senjata segera, menyoroti dampak mengerikan dari agresi Israel yang masih berlangsung hingga kini dan penutupan penyeberangan ke Gaza yang terus dilakukan oleh pasukan negara Zionis itu.
Sebelumnya, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada Jumat (2/5) memperingatkan bahwa blokade Israel "secara diam-diam telah membunuh" lebih banyak anak-anak dan perempuan setiap hari, selain mereka yang terbunuh langsung akibat serangan militer.
Sejak 2 Maret Israel telah menutup penyeberangan Gaza untuk pasokan makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan kebutuhan penting lainnya, yang menyebabkan apa yang digambarkan kelompok-kelompok kemanusiaan sebagai kemerosotan kilat dan berbahaya dari kondisi yang sudah menyedihkan bagi 2,4 juta penduduk.
Sumber: WAFA-OANA
Baca juga: Liga Arab: Israel tidak boleh menghalangi kerja badan PBB
Baca juga: Kelaparan kian parah di Jalur Gaza karena stok makanan menipis
Baca juga: Badan Pengungsi PBB ingatkan risiko wabah penyakit akibat sampah Gaza
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025