Jakarta (ANTARA) - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menyediakan sebanyak 500 beasiswa atau sekitar Rp44 miliar bagi mahasiswa baru yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Sebagai institusi pendidikan yang memiliki sejarah nilai keunggulan dan kepedulian, kami berupaya untuk terus mendukung pembangunan pendidikan anak bangsa," ujar Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan penyaluran dana beasiswa sebesar Rp44 miliar itu merupakan bentuk komitmen perwujudan kontribusi kampus dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul, tidak terkecuali bagi yang kurang mampu.
Pihaknya menargetkan total penyaluran dana beasiswa sebesar Rp44 miliar, yang mencakup Rp34 miliar dari sumber internal dan Rp10 miliar dari sumber eksternal.
"Kami berupaya untuk mengupayakan penyaluran dana beasiswa yang optimal, sehingga dapat mendukung prestasi generasi penerus bangsa baik dari skala nasional maupun internasional," terang dia lagi.
Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2024, yang mana beasiswa yang disalurkan sebesar Rp 43 miliar kepada 2.442 mahasiswa, terdiri dari Rp36 miliar beasiswa internal untuk 2.053 mahasiswa dan Rp7 miliar beasiswa eksternal untuk 389 mahasiswa.
Sebaran penerima beasiswa Unika Atma Jaya tersebar dari barat hingga timur Indonesia dengan berbagai program beasiswa. Kantor beasiswa Unika Atma Jaya memiliki tiga kekhususan yaitu penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pembinaan alumni.
"Kami tidak hanya untuk mengurus dana beasiswa saja, tetapi juga sampai kepada pendampingan mahasiswa penerima beasiswa. Berbagai program kami rancang untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan menyeluruh dari mahasiswa," kata Kepala Kantor Beasiswa Unika Atma Jaya, Fransisca Indah Tri Utami.
Hal itu bertujuan agar program beasiswa tidak hanya untuk membantu secara finansial, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan
menyeluruh mahasiswa tidak hanya secara intelektual tetapi juga karakter.
Baca juga: Pemprov Kepri gagas program beasiswa dokter spesialis bagi anak daerah
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025