Unhas tuan rumah KIMI IV dan IAYSF 2025

1 day ago 2

Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres Ilmuwan Muda Indonesia (KIMI) IV yang terintegrasi dengan Indonesia–Australia Young Scientists Forum (IAYSF) di Makassar, 8-10 Desember 2025.

Kegiatan ini menghadirkan ilmuwan muda, peneliti, dan perwakilan lembaga riset dari Indonesia dan Australia.

Ketua Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Dr Lilis Mulyani di Makassar, Sulsel, Senin, menegaskan KIMI merupakan wujud komitmen ALMI dalam memperkuat koalisi dan jejaring ilmuwan muda Indonesia.

Ia menyampaikan bahwa bangsa membutuhkan kehadiran generasi ilmuwan yang mampu menawarkan solusi kritis atas berbagai permasalahan nasional.

“Kita ingin ilmuwan muda hadir membawa dampak nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Ikatan melalui forum ini juga diharapkan dapat menginspirasi ilmuwan muda lainnya untuk turut berkontribusi,” ujar Dr. Lilis.

Forum tahun ini juga mengintegrasikan IAYSF 2025, sebuah agenda kolaborasi bilateral Indonesia–Australia yang digelar pada hari kedua.

Pemilihan tema kegiatan menegaskan pentingnya potensi sumber daya manusia muda Indonesia yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dan kapasitas riset yang kuat untuk berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan global.

Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Ahmad Najib Burhani, M.A., menekankan forum ilmuwan muda ini menjadi ruang penting untuk memperluas kolaborasi sains lintas negara.

“Hari ini kita menyambut para peserta untuk berbagi dan memperluas scientific excellence. Kolaborasi antar ilmuwan merupakan fondasi untuk membangun budaya riset yang kuat bagi generasi muda,” jelasnya.

Ia menambahkan,berbagai isu strategis di daerah membutuhkan pendekatan multidisiplin agar mampu melahirkan rekomendasi tepat guna bagi pemerintah daerah dan industri. Karena itu, model kolaborasi ilmiah seperti KIMI dan IAYSF sangat diperlukan untuk mendorong integrasi keilmuan.

Sementara itu, Mr. Todd Dias, Australian Consul-General in Makassar, menegaskan pentingnya hubungan diplomatik Indonesia–Australia dalam mendukung kolaborasi riset dan kebijakan.

“Australia terus mendorong keterlibatan peneliti dan pemangku kebijakan dari kedua negara. Forum ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat kerja sama ilmiah yang bersifat multidisipliner,” ujarnya.

Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa, turut menyampaikan harapannya agar forum ini menjadi bagian dari tradisi ALMI dalam memandang sains sebagai dimensi strategis pembangunan.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |