Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui kerja sama dengan Manaaki New Zealand Scholarship menyiapkan beasiswa doktoral internasional bagi sivitas akademika Unhas.
Direktur Kemitraan Unhas Dr Ansariadi MSc PH PhD di Makassar, Senin, mengatakan peluang beasiswa internasional merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas akademik dosen muda dan memperkuat reputasi Unhas dalam kancah pendidikan tinggi dunia.
“Kami berharap sivitas akademika Unhas dapat menjadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk melanjutkan studi doktoral, sekaligus membawa pulang pengalaman akademik yang bermanfaat bagi pengembangan universitas,” ujar Ansariadi.
Program beasiswa Manaaki dari Pemerintah Selandia Baru ini dinilai strategis dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sekaligus memperkuat jejaring akademik global.
Baca juga: Mentan pacu mahasiswa Unhas kawal Indonesia jadi lumbung pangan dunia
Beasiswa ini membuka peluang bagi aktivis akademik Unhas, khususnya yang telah menyelesaikan pendidikan magister (S2), untuk melanjutkan studi doktoral (S3) di luar negeri.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Unhas Prof Dr Eng Adi Maulana, menyebutkan sosialisasi beasiswa hari ini juga diarahkan untuk menumbuhkan orientasi internasional dan mendorong kolaborasi riset yang lebih luas.
“Sudah saatnya kita memiliki pola pikir dan pengalaman baru yang mungkin tidak diperoleh di Indonesia. Melalui Manaaki, kita dapat belajar langsung tentang inovasi, kolaborasi, dan cara berpikir global,” jelas Prof. Adi.
Unhas diarahkan untuk dapat meraih sekitar 30 kuota dari total 70 penerima beasiswa Manaaki yang disediakan bagi Indonesia.
Baca juga: Di Unhas, Menag paparkan pentingnya sinergi ilmu pengetahuan dan iman
Baca juga: Unhas siapkan dapur dukung penuh program MBG
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
