Jakarta (ANTARA) - Sutradara sekaligus produser Umay Shahab menyoroti kehadiran platform streaming dalam memberikan kemudahan bagi industri film Indonesia.
Menurut dia, kemudahan akan hadirnya platform streaming film dinilainya seperti “pedang bermata dua” yang membawa peluang sekaligus risiko.
Dalam hal ini di satu sisi, kemudahan akses membuat penonton mempertanyakan urgensi menonton film di bioskop hingga munculnya pembajakan.
Baca juga: Netflix utamakan film orisinal tayang di platform streaming lebih dulu
“Ketika di streaming sekarang tayangnya cepet, kan orang juga jadi ada mempertanyakan kayak ‘gue ngapain ke bioskop? nonton di sini aja’, atau mungkin pembajakan yang saat ini semakin marak juga,” kata Umay saat ditemui usai konferensi pers film “Patah Hati Yang Kupilih”, di Jakarta, Kamis.
Produser dari rumah produksi Sinemaku Pictures itu menilai di sisi lain hadirnya platform streaming itu membawa kemudahan lantaran terbukanya pasar global, di mana film Indonesia kini justru semakin dinikmati oleh audiens yang lebih luas, bahkan hingga mancanegara.
“Sisi yang paling menguntungkannya film saat ini sedang luar biasa besarnya dinikmatinya oleh banyak orang, karena akhirnya yang nonton film Indonesia bukan hanya orang Indonesia aja, tapi udah ke seluruh dunia,“ tutur Umay.
Baca juga: Pemerintah siapkan aturan untuk filtrasi konten di OTT video streaming
Baca juga: HBO Max dan Viu luncurkan paket streaming bersama di Asia Tenggara
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































