Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) membantu pemerintah ikut terlibat mengentaskan kemiskinan melalui intervensi pendidikan perguruan tinggi.
"Pendekatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu intervensi kami lakukan," kata Rektor UIN Datokarama Palu Prof Lukman Thahir di Palu, Jumat.
Ia mengemukakan, perguruan tinggi harus menjadi mesin penghasil solusi inovasi, dengan mendorong akademisi menemukan model-model pengentasan kemiskinan yang efektif, akurat sesuai dengan kearifan lokal melalui riset atau penelitian ilmiah.
Kemudian melalui pengabdian masyarakat, pihaknya membawa inovasi yang berangkat dari hasil riset, untuk menjadi pendekatan langsung ke desa dalam langkah-langkah strategis pengentasan kemiskinan.
Baca juga: Wamen PKP: Program perumahan rakyat berperan tekan kemiskinan ekstrem
"Pendekatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan satu kesatuan instrumen ilmiah dalam memberikan solusi kepada pemerintah, sehingga langkah kebijakan yang diambil lebih efektif," ujarnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan Sulteng saat ini mencapai 11 persen, atau sekitar 310 ribu jiwa dengan lebih dari 80 ribu rumah tangga miskin.
Sedangkan secara nasional, tingkat kemiskinan tercatat sebesar 8,47 persen, lebih rendah dari 8,57 persen pada September 2024, jumlah penduduk miskin juga berkurang menjadi 23,85 juta orang.
Pengentasan kemiskinan dimulai dari desa. Menurut data pemerintah pusat mayoritas penduduk miskin saat ini berada di perdesaan dengan presentasi 54,77 persen," ucapnya.
Diharapkan keterlibatan perguruan tinggi itu membantu menekan kemiskinan, dapat memudahkan kerja-kerja memudahkan kerja-kerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Gubernur: Sekolah gratis strategi Banten putus rantai kemiskinan
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.