Manokwari (ANTARA) - Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta mengirimkan 30 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Para mahasiswa yang didampingi dosen pembimbing lapangan KKN UGM drh. Woro Danur Wendo, diterima langsung oleh Bupati Manokwari Hermus Indou dan Wakil Bupati H Mugiyono di Sasana Karya Kantor Bupati Manokwari, Senin.
“Ini pertama kalinya kita mengirim mahasiswa melakukan KKN di Manokwari. Mereka serentak dilepas pada tanggal 20 Juni, kemudian diberangkatkan tanggal 21 Juni dan tiba di Manokwari tanggal 22 Juni 2025,” kata Woro saat memberikan pengantar.
Ia mengatakan, 30 mahasiswa tersebut bagian dari 8.038 mahasiswa yang dikirim UGM untuk melaksanakan KKN di 35 provinsi se-Indonesia.
Penempatan KKN-PPM tahun ini terbesar sepanjang sejarah UGM, dimana 287 unit KKN mahasiswa akan diterjunkan di 122 kabupaten/kota, dan 236 kecamatan di Indonesia.
Baca juga: Mendag minta mahasiswa KKN-PPM UGM bantu UMKM tembus pasar ekspor
Baca juga: Mahasiswa KKN UGM dan IPB di Pati diminta kawal program pendidikan
Di Manokwari, para mahasiswa UGM melaksanakan KKN di tiga kampung yang berada di Distrik (kecamatan) Manokwari Timur yaitu Kampung Susweni, Bakaro, Aipiri.
Mahasiswa berasal dari berbagai fakultas seperti fakultas kedokteran, kesehatan masyarakat, pertanian, kehutanan, MIPA, teknologi pertanian, teknik, ilmu budaya, kedokteran gigi, filsafat, psikologi, peternakan, vokasi, serta ekonomi dan bisnis.
Para mahasiswa UGM tersebut akan melakukan program pemberdayaan kampung yang berkelanjutan melalui optimalisasi pengelolaan lingkungan dalam pengembangan sumber daya melalui pendekatan multihelix.
“Selama kurang lebih delapan minggu hingga pertengahan Agustus, setiap kelompok atau unit melaksanakan berbagai program pemberdayaan sesuai kebutuhan masing-masing kampung,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Manokwari Hermus Indou memberikan apresiasi kepada UGM yang pertama kalinya mengirimkan mahasiswa KKN di Kabupaten Manokwari.
Ia mengatakan, perguruan tinggi merupakan salah satu pemangku kepentingan dalam pembangunan pada era pemerintahan modern saat ini.
Perguruan tinggi harus diberikan ruang dan kesempatan untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Baca juga: UNIB-UGM arsipkan bahasan pulau terluar Enggano cegah kepunahan
Baca juga: Mahasiswa UGM akhiri KKN di Kaimana dengan festival budaya
Kegiatan dan program KKN UGM itu menunjukkan urgensi dan manfaat nyata dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Manokwari.
“KKN memiliki peran penting dalam konteks ini. Pertama, mahasiswa sebagai agen perubahan yang menjadi perpanjangan tangan dunia akademik untuk mentransformasikan ilmu pengetahuan dan solusi konkret bagi persoalan masyarakat,” ujar Bupati Manokwari.
Selain itu, kegiatan KKN juga sebagai sarana pembelajaran, di mana mahasiswa dapat belajar langsung dari masyarakat dan sebaliknya, masyarakat dapat memperoleh manfaat dan gagasan baru dari mahasiswa.
KKN memberikan manfaat strategis dalam memperkuat relasi masyarakat dengan bidang kesehatan, pendidikan, teknologi, serta lingkungan hidup.
“Kami berharap kehadiran mahasiswa KKN UGM dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah daerah di Kabupaten Manokwari,” katanya.
Baca juga: 57 mahasiswa UIN Wali Songo Semarang KKN ke Tanah Papua
Baca juga: Mahasiswa FH Uncen Jayapura KKN berbasis Kurikulum Merdeka di Biak
Baca juga: Mahasiwa KKN UGM bangun instalasi pemanen air hujan di Marsi Kaimana
Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.