Kuala Lumpur (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia untuk menghadiri rangkaian KTT Ke-47 ASEAN, Minggu pagi.
Trump tiba di Malaysia sekitar pukul 9.50 waktu Malaysia. Ia disambut langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN tahun ini, di bawah tangga pesawat.
Kedatangan Trump disambut oleh tarian-tarian penyambutan yang disiapkan otoritas Malaysia, di landasan udara. Berdasarkan pantauan dari media center KTT ASEAN, Trump sempat berjoget mengikuti tarian yang dipersembahkan untuknya.
Dia juga sempat mengibarkan bendera Malaysia dan bendera Amerika Serikat – yang diperolehnya dari peserta penyambutan – dengan kedua tangannya.
Selanjutnya PM Anwar dan Presiden Trump menaiki kendaraan limosin hitam secara bersama-sama untuk menuju lokasi KTT ASEAN.
Trump tiba di Malaysia setelah acara pembukaan KTT ASEAN selesai dilakukan. Trump dijadwalkan menyaksikan penandatanganan deklarasi damai antara Thailand dan Kamboja.
Trump juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Malaysia dan negara-negara ASEAN lain, termasuk dialog dengan negara mitra wicara ASEAN yang hadir.
Sebelumnya negara-negara ASEAN telah melakukan penandatanganan keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN.
Timor-Leste menjadi anggota ke-11 ASEAN dan melengkapi keluarga besar ASEAN saat ini.
PM Anwar dalam sambutannya di acara pembukaan KTT ASEAN menyatakan kehadiran Timor-Leste di ASEAN memberikan makna baru bagi Visi Masyarakat ASEAN 2045 yang diadopsi pada bulan Mei, yang berbicara cita-cita ASEAN.
Anwar menekankan Timor-Leste akan mendapatkan dukungan kuat dari negara anggota ASEAN lain dalam pembangunan dan otonomi strategisnya.
Baca juga: KTT ASEAN, Presiden Prabowo tiba di Malaysia disambut Menhan Malaysia
Baca juga: ASEAN membuka pintu, selamat datang Timor-Leste
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































