Denpasar (ANTARA) - Ratusan anggota TNI, Polri dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, Provinsi Bali membersihkan sampah dan lumpur sisa-sisa kotoran akibat bencana banjir di wilayah Kota Denpasar pada Kamis.
Pelaksanaan aksi bersih-bersih tersebut dihadiri Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadi Saputra, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, dan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana.
Pembersihan dilaksanakan dengan menyasar kawasan Heritage Gajah Mada dan sekitaran bantaran Sungai Badung.
Baca juga: Menteri LH dalami faktor penyebab banjir di Bali
Selain itu, turut dilaksanakan evakuasi serta pembongkaran bangunan yang terdampak musibah banjir.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan musibah banjir yang terjadi di wilayah Kota Denpasar menyisakan tumpukan lumpur dan sampah. Oleh karena itu, guna mendukung percepatan pemulihan pascabencana, dilaksanakan aksi bersih-bersih secara serentak.
“Hari ini kita serentak melaksanakan aksi bersih-bersih, sehingga kawasan yang terdampak dapat kembali digunakan oleh masyarakat, terutama Pasar Badung dan Pasar Kumbasari serta kawasan lainnya yang terdampak,” katanya.
Baca juga: Penyebab & dampak banjir ekstrem di Denpasar Bali 10 September 2025
Jaya Negara mengatakan saat ini Pemerintah Kota Denpasar telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir.
Hal tersebut untuk mendukung optimalisasi upaya penanganan setelah bencana serta pemulihan kawasan terdampak.
“Semoga dengan gerakan dan sinergi bersama ini antara ASN dan TNI Polri ini dapat mempercepat penanganan serta kawasan tersebut dapat kembali digunakan untuk aktivitas masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Empat korban banjir Denpasar ditemukan meninggal dunia
Hal yang sama disampaikan Danrem 163 Wirasatya, Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadi Saputra.
Pihaknya menekankan sinergi lintas sektor antara ASN, BPBD, Damkar, TNI, Polri dan BNPB penting untuk mendukung percepatan penanganan dampak banjir ini sehingga kawasan Heritage Jalan Gajah Mada, Pasar Badung dan Pasar Kumbasari dapat dimanfaatkan kembali.
“Semoga dengan semangat gotong royong ini penanganan musibah banjir ini dapat dioptimalkan untuk memastikan kelancaran aktivitas masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Ari Dwipayana: Tanggap darurat banjir di Bali harus jadi prioritas
Baca juga: Kepala BNPB ungkap keunikan korban banjir Bali, yang kebanyakan kos
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.