Tips latihan bela diri yang aman: Hindari cedera dengan lima cara ini

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Latihan bela diri menawarkan banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kebugaran fisik hingga memperkuat mental, namun di balik itu semua, risiko cedera selalu ada.

Karena bela diri melibatkan gerakan intens dan kontak fisik langsung, cedera seperti otot tegang, keseleo, hingga cedera lebih serius seperti gegar otak bisa terjadi.

Untuk itu, penting bagi setiap praktisi bela diri untuk mengerti cara-cara mengurangi risiko cedera selama latihan. Dengan melakukan pemanasan yang benar, menggunakan perlindungan yang sesuai, serta berlatih di bawah pengawasan pelatih berlisensi, Anda dapat meminimalisir bahaya dan tetap menikmati manfaat maksimal dari latihan bela diri yang aman dan efektif.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko cedera selama latihan bela diri, yang dihimpun dari berbagai sumber.

Baca juga: Ini manfaat latihan bela diri, bagus untuk kesehatan mental dan fisik

Cara untuk mengurangi risiko cedera pada saat bela diri

1. Pemanasan yang tepat

Pemanasan sangat penting sebelum memulai latihan bela diri karena dapat membantu mempersiapkan tubuh dan mengurangi kemungkinan cedera.

Dengan meningkatkan aliran darah ke otot dan menghangatkan tubuh, pemanasan memberikan kelenturan tubuh, sehingga Anda lebih siap untuk melakukan latihan intensif. Pemanasan bisa mencakup latihan kardio ringan, peregangan, dan latihan yang lebih spesifik sesuai dengan jenis bela diri yang dipraktikkan.

2. Periksa kesehatan dan kondisi tubuh

Sebelum berlatih, pastikan tubuh dalam kondisi baik dan siap. Jika merasa tidak enak badan atau kelelahan, lebih baik menunda latihan untuk menghindari cedera. Kondisi tubuh yang tidak prima dapat meningkatkan risiko cedera akibat ketidaksiapan fisik atau kesalahan teknik saat berlatih.

Baca juga: 10 gerakan dasar pencak silat yang fondasi setiap latihan

3. Gunakan pelindung yang memadai

Untuk latihan bela diri yang lebih intens, sangat disarankan untuk menggunakan perlindungan tubuh yang lengkap. Hal ini akan mengurangi risiko cedera yang dapat terjadi kapan saja, meskipun hanya latihan.

Pastikan Anda mengenakan perlengkapan pelindung yang sesuai dengan jenis bela diri yang dilakukan, seperti pelindung kepala, pelindung mulut, pelindung tangan, dan pelindung kaki.

4. Tetap terhidrasi

Sebelum latihan, pastikan Anda cukup minum air untuk menghindari dehidrasi yang dapat memicu cedera, seperti kram otot atau kelelahan. Disarankan untuk minum sekitar 2-3 gelas air dua jam sebelum latihan. Dehidrasi dapat memperburuk kondisi tubuh dan meningkatkan risiko cedera, sehingga menjaga hidrasi sangat penting.

5. Latihan dengan teknik yang benar dan secukupnya

Melakukan latihan dengan waktu yang cukup sekaligus teknik yang tepat dapat membantu meminimalkan risiko terhadap kesehatan fisik. Sebaliknya, berlatih secara berlebihan dapat menyebabkan cedera akibat kelelahan pada otot dan sendi.

Oleh karena itu, pastikan untuk berlatih dengan benar dan intensitas yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda, serta beri waktu istirahat yang cukup. Jangan memaksakan diri jika tubuh sudah merasa lelah, agar dapat menghindari overtraining dan cedera yang tidak diinginkan.

Baca juga: Mengenal sejarah dan manfaat pencak silat, seni bela asli Indonesia

Baca juga: Apa itu pencak silat dan tujuan utama mendalaminya

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |