Jakarta (ANTARA) - Tim nasional voli putri Indonesia membidik satu tiket menuju ajang AVC Nations Cup 2026.
Tim Srikandi dijadwalkan akan memulai langkah kualifikasi AVC Nations Cup 2026 melalui ajang SEA V League 2025.
"Supaya bisa ikut AVC Nations Cup tahun 2026. Tentu kami sudah mempelajari kelebihan dan kekurangan dari tim-tim mereka karena hanya diikuti empat negara," kata Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo dalam acara pelepasan tim di Sentul, Bogor, Selasa.
Baca juga: Tim voli putri Indonesia melesat ke peringkat 48 dunia
Kejuaraan SEA V League mulai tahun ini memang menjadi ajang kualifikasi untuk menuju AVC Nations Cup.
Nantinya dalam turnamen voli antar negara se-Asia Tenggara tersebut akan memperebutkan dua tiket otomatis lolos ke AVC Nations Cup.
Imam Sudjarwo menerangkan bahwa peluang dari Megawati Hangestri dan kawan-kawan sangatlah besar, mengingat saat ini timnas Thailand telah memastikan tiket otomatis ke AVC Nations Cup lewat jalur pemeringkatan Asia pada turnamen AVC Nations Cup tahun ini.
Oleh sebab itu persaingan dua tiket tersisa kini tinggal menyisakan dua negara yakni menghadapi Vietnam dan Filipina.
Baca juga: Jelang Kejuaraan Dunia timnas voli putri U-21 coret delapan pemain
Melihat persiapan selama menjalani pemusatan latihan (TC) dan kembalinya sang bomber Megawati Hangestri pasca absen sebelumnya karena cedera, Imam Sudjarwo optimistis tim Srikandi mampu mengunci satu tiket menuju turnamen Asia.
"Mudah-mudahan kita mendapatkan yang terbaik, dengan semangat anak-anak yang kita lihat hari ini. Terlebih ada persiapan lewat beberapa event uji coba beberapa waktu yang lalu," ungkap Imam Sudjarwo.
Tim Merah Putih kini tengah bersiap untuk bertolak menuju Thailand untuk bersaing di putaran pertama. Di laga perdana, Indonesia akan bersua Vietnam pada 1 Agustus mendatang.
Baca juga: Indonesia ditemani Thailand lolos ke AVC Mens Championship 2026
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.