Bangkok (ANTARA) - Timnas bola basket 3x3 putri Indonesia mencatat sejarah dengan meraih medali emas perdana SEA Games 2025 yang diselenggarakan di Stadion Nimibutr Bangkok, Kamis.
“Sejarah baru dari bola basket. Pertama kali mendapatkan medali emas sejak 3x3 putri dipertandingkan di SEA Games,” kata Sekjen DPP Perbasi Nirmala Dewi.
Manajer Timnas 3x3 Indonesia John Nawawi juga menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan skuad yang diperkuat Evelyn Fiyo, Kimberley Pierre-Louis, Agustin Gradita Retong, dan Made Ayu Sriartha Kusuma Dewi tersebut.
Baca juga: Kimberley kembali jadi andalan timnas 3x3 putri untuk SEA Games 2025
Menurut dia, capaian emas di Bangkok menjadi tonggak sejarah karena Indonesia sebelumnya hanya mampu meraih perunggu pada sejumlah SEA Games terakhir.
John menegaskan medali emas tidak diraih dengan mudah. Ia menyebut seluruh pemain dan jajaran pelatih bekerja keras, mengingat pada dua SEA Games sebelumnya Indonesia selalu terhenti di semifinal.
“Perjuangan mereka gak mudah,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengalaman tampil di beberapa edisi SEA Games memberikan kematangan tersendiri bagi para pemain 3x3 putri.
Baca juga: Timnas 3x3 Putri tembus final usai kalahkan Vietnam 20-18
John menilai keberhasilan ini menjadi dorongan moral bagi perkembangan bola basket 3x3 putri Indonesia. Ia menyebut emas di Thailand membuka jalan bagi target yang lebih tinggi di masa mendatang, terutama di ajang internasional.
“Medali emas ini adalah harapan besar buat tim putri 3x3 kita untuk maju terus ke level yang lebih lagi dan lagi,” kata John. Ia menyebut raihan ini sebagai awal dari pencapaian emas lainnya bagi Indonesia.
Adapun perjalanan Timnas 3x3 Putri menuju podium tertinggi di SEA Games 2025 berlangsung impresif. Mereka tak terkalahkan sejak fase grup, mengalahkan Filipina 21–15 dan Malaysia 19–10, sebelum menyingkirkan Vietnam 20–18 di semifinal. Pada laga final di Nimibutr Stadium, Bangkok, Indonesia kembali tampil solid dan menundukkan Thailand dengan skor 20–18.
Baca juga: Basket 3x3 Putri raih emas setelah gagal tiga kali
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































