Tim Puslabfor Polri belum bisa masuk ke Glodok Plaza

1 month ago 19
Mereka tidak bisa masuk karena masih banyak asap

Jakarta (ANTARA) - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri belum bisa memasuki Glodok Plaza untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda pusat perbelanjaan di Jakarta Barat tersebut.

Tim Puslabfor yang sudah bersiaga di lokasi sejak Kamis (16/1) hingga Jumat belum dapat memasuki gedung lantaran asap yang masih mengepul di lantai 7, 8 dan 9 gedung.

"Mereka tidak bisa masuk karena masih banyak asap," kata Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto saat ditemui di lokasi kebakaran tersebut.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan pemadam kebakaran, kata Riyanto, jika hari ini kondisi gedung sudah kondusif untuk dimasuki, maka Tim Puslabfor akan masuk untuk menyelidiki penyebab kebakaran.

"Kami sudah koordinasi (dengan damkar) kalau hari ini bisa masuk, mungkin tim Labfor bisa lakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Baca juga: "Glasswool" di ruang karaoke sebabkan api di Glodok Plaza cepat besar

Baca juga: Dua jenazah kembali dievakuasi dalam kebakaran Glodok Plaza

Hingga kini, Tim Puslabfor masih meminta denah gedung agar memudahkan petugas saat masuk mencari para korban. "Kalau dari hasil pemeriksaan itu titik api awalnya ada di lantai 9," tutur Riyanto.

Di lokasi tersebut pada pukul 16.00 WIB, proses pendinginan masih berlangsung. Sementara itu, petugas pemadam kebakaran juga masih menyisir area dalam gedung yang terbakar untuk menemukan para korban yang dilaporkan hilang.

Hingga kini, 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21).

Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

Hingga Jumat sore, sebanyak lima jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca juga: Delapan keluarga korban kebakaran Glodok Plaza melapor ke RS Polri
Baca juga: RS Polri butuh banyak data tambahan untuk perkuat hasil pemeriksaan

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |