Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang Banten menerjunkan sejumlah tim kesehatan untuk membantu dan menangani puluhan korban banjir yang melanda daerah itu.
"Kami sudah menerjunkan tim kesehatan dari puskesmas setempat untuk membantu para korban banjir," kata Sekretaris Camat (Sekcam) Curug, Angga di Tangerang, Selasa.
Ia mengatakan, pengerahan tim kesehatan ini dilakukan untuk membantu para pengungsi korban bencana banjir untuk mengecek kondisi kesehatan dan antisipasi terserang berbagai penyakit menular atas situasi tersebut.
"Upaya ini sebagai pencegahan apabila ada masyarakat yang terserang penyakit seperti gatal dan lain sebagainya. Selain itu kita berikan obat-obatan," ungkapnya.
Hingga saat ini, katanya, terdapat 80 warga di Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug menjadi korban banjir yang menggenangi permukiman hingga ketinggian 1,5 meter.
Atas situasi itu, sekitar 60 warga terpaksa di ungsikan ke posko pengungsian yang disediakan oleh pihaknya.
"Kini kondisi genangan air sudah berangsur surut. Mudah-mudahan malam nanti sudah tidak ada genangan lagi," kata dia.
Baca juga: Korban banjir di Tangerang butuh logistik makanan dan obat-obatan
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Tangerang sebanyak empat wilayah kecamatan seperti Curug, Legok, Kelapa Dua dan Pasar Kemis masih dalam keadaan darurat bencana.
Dimana, beberapa wilayah tersebut masih dalam kondisi tergenang banjir. Sedikitnya 650 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dengan ketinggian air dari 40 centimeter hingga 1,5 meter.
"Jumlah KK estimasi dari beberapa titik kurang lebih ada 650 KK, dengan ketinggian air bervariasi 40 centimeter sampai titik terdalam 1,5 meter," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat.
Sebagai upaya menangani bencana alam ini, pihaknya bersama dinas terkait akan segera melakukan monitoring dan penataan terhadap penyebab banjir akibat luapan sungai Cirarab.
"Tentu ada bicara bersama, tetapi dari BPBD memberikan masukan nanti hasil kajian hari ini, data kita berikan ke dinas terkait untuk ada solusi apa penyebabnya, apakah dari penyempitan kaki atau debet air. Sehingga kita bisa melakukan upaya penanganan," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Ujat juga bilang, masyarakat Kabupaten Tangerang untuk terus dalam kondisi siaga satu menghadapi bencana alam. Sebab, situasi cuaca saat ini yang masih terjadi cukup ekstrim.
"Imbauan ke warga bisa update info BMKG, dimana prediksi ke depan cuaca bisa terpantau, kemudian apabila terjadi sesuatu bencana seperti banjir masyarakat bisa hubungi call center kami di 112 atau 5984343 call center selama 24 jam," kata dia.
Baca juga: Banjir rendam permukiman di Curug Tangerang hingga mencapai 2 meter
Baca juga: 2.275 warga di Kabupaten Tangerang terdampak bencana banjir
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.