Tencent akan genjot investasi AI dan ekspansi global

Pada kuartal pertama 2025, investasi penelitian dan pengembangan (litbang) Tencent melonjak sebesar 21 persen secara tahunan (year on year/yoy) ke angka 18,9 miliar yuan (1 yuan = Rp2.293) atau setara 2,63 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.535), seiring langkah perusahaan tersebut meningkatkan ekosistem AI-nya yang komprehensif, yang mencakup model-model besar mendasar, daya komputasi, alat pengembangan, dan pengaplikasian, tutur Tong Taosang, wakil presiden eksekutif senior Tencent.

Dalam hal daya komputasi, Tencent telah mendirikan pusat data di Guangzhou, Qingyuan, Shaoguan, dan beberapa lokasi lain di Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau, sehingga menyediakan dukungan komputasi mendasar untuk peningkatan industri.

Wakil Presiden Tencent Li Qiang mengatakan bahwa sebagai penyedia komputasi awan (cloud computing) yang berekspansi secara global, Tencent Cloud mempertahankan pertumbuhan dua digit dalam hal bisnis internasionalnya selama tiga tahun terakhir, melayani lebih dari 10.000 pelanggan luar negeri di lebih dari 80 negara dan kawasan.

Tahun ini, Tencent akan semakin memperluas investasi luar negerinya. Perusahaan itu berencana menginvestasikan 150 juta dolar AS di Timur Tengah untuk membangun pusat data pertamanya di Arab Saudi, dan menginvestasikan 500 juta dolar AS di Indonesia untuk membangun pusat data ketiganya di negara ini.

Pendapatan Tencent pada 2024 meningkat 8 persen (yoy) hingga mencapai 660,3 miliar yuan, dengan laba kotor dan laba operasionalnya masing-masing naik 19 persen dan 24 persen.

Teknologi AI memainkan peran penting dalam mendorong inovasi bisnis Tencent serta memacu pertumbuhan berkualitas tinggi sepanjang tahun, ungkap data keuangan perusahaan tersebut yang dirilis pada Maret, demikian Xinhua.